RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah mahasiswa dari perguruan tinggi swasta di Kota Bekasi yang mengikuti program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) 2021 belum menerima uang saku dari pemerintah.
Dikutip dari laman resmi Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), MSIB memberikan kesempatan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman pembelajaran di luar kampus, sebagai bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Episode 2, yang memberikan hak untuk mendapatkan 20 hingga 40 SKS pengalaman belajar di luar kampus selama satu atau dua semester.
Mahasiswa Universitas Bina Insani Kota Bekasi Jera Perdana mengungkapkan, dirinya sudah menjalani program ini sejak Agustus 2021 di sebuah perusahaan konsultan.
“Saya sudah menjalankan program magang ini selama tiga bulan,” ungkapnya kepada Radar Bekasi, Senin (25/10).
Dalam program itu, dikatakan mahasiswa semester 7 program studi Sistem Informasi ini, pemerintah akan memberikan uang saku ke rekening peserta program. Namun demikian, sampai dengan saat ini dirinya belum menerima uang saku tersebut.
Uang saku sempat dijanjikan akan diberikan pada Agustus, namun tak terealisasi. “Kabarnya sih emang cair di bulan ini. Tapi memang rencana pencairannya sudah dua kali meleset,” katanya.
Terkait besaran uang saku yang akan diterima, Jera tak mengetahuinya. Sebab berdasarkan informasi yang diterimanya, besaran uang saku akan diberikan berbeda-beda sesuai dengan mitra industri tempat peserta magang.
“Saya belum tahu karena kabarnya juga uang saku akan diberikan dengan nominal yang berbeda,” katanya.
Hal senada disampaikan oleh mahasiswa program studi Teknik Informatika Universitas Bina Insani Kota Bekasi Widya Nanda. Ia mengungkapkan, dirinya belum menerima uang saku dari program MSIB 2021.
“Belum cair, kabarnya sih perusahaan tempat magang saya masuk dalam kloter kedua pencairan,” ungkapnya.
Mahasiswa semester 7 ini menjalani program MSIB 2021 di sebuah perusahaan perbankan selama satu semester. Program ini telah dijalani selama tiga bulan, dimulai Agustus lalu.
Demikian halnya dialami oleh mahasiswa program studi Sistem Informasi Universitas Bina Sarana Informasi (BSI) Iqbal. Menurut mahasiswa semester 5 ini, uang saku akan diterima ke rekeningnya dalam waktu dekat.
“Saya belum cair, kabarnya sih nanti tanggal 26 baru cair,” ucapnya.
Terkait besaran uang saku yang diberikan, dirinya juga belum mengetahui. Sebab uang saku yang diberikan tidak sama nominalnya dengan mahasiswa magang lainnya.
“Belum tahu karena gak ada informasi juga terkait nominal uang saku, nunggu aja dulu proses pencairannya,” pungkasnya.
Sekretaris Direktorat Jenderal (Setditjen) Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktristek) Kemendikbudristek Paristiyanti Nurwardani, mengatakan, pihaknya membentuk tim verifikasi dokumen pencairan yang lebih besar agar tidak terjadi lagi keterlambatan pencairan uang saku.
“Uang saku Agustus dan September 2021 bagi mahasiswa peserta program ink sudah mulai cair 21 Oktober 2021 dan akan cair bertahap sampai dengan 27 Oktober 2021,” ujar Paristiyanti.
Pencairan uang saku program yang mulai cair sampai 27 Oktober 2021 akan langsung disusul pencairan uang saku bulan berikutnya pada akhir bulan ini. Pencairan uang saku selanjutnya dipastikan pada setiap akhir bulan agar mahasiswa tetap terdukung biaya hidupnya selama mengikuti program. (dew/jpnn)
