CIKARANG PUSAT – Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, melakukan pertemuan dengan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, untuk membahas serta membicarakan kesepakatan terkait pemisahan aset Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi (PDAM TB).
“Ini pertama kalinya saya berkesempatan untuk membahas pemisahan aset PDAM TB, yang sudah cukup lama, tapi belum rampung juga,” ujar Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, usai berdiskusi, di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Selasa (26/10).
Kata Dani, untuk memastikan secara substansi, pihaknya akan ada rencana pertemuan kembali. ”Jadi, ini merupakan awal komunikasi sebagai dua kepala daerah yang bertetangga. Namun untuk membahas lebih lanjut, akan ada pertemuan lanjutan,” terangnya.
Dani menyampaikan, terkait pemisahan aset PDAM TB, memang harus cepat dilakukan. Sebab, hal ini untuk memaksimalkan pelayanan air bersih untuk masyarakat di kedua wilayah. Baik Kota Bekasi maupun Kabupaten Bekasi.
“Pembentukan PDAM TB ini memang untuk sosial, dalam hal pelayanan air bersih kepada masyarakat. Dan ini, harus menjadi perhatian kedua daerah,” ucap Dani.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menjelaskan, pertemuan dirinya dengan Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, sebagai komunikasi awal.
”Memang ini baru komunikasi awal. Pak Dani kan merupakan birokrat, jadi lebih enak komunikasinya, dan kami sudah sepakat untuk pemisahan aset PDAM TB. Karena hal ini juga merupakan janji politik saya sejak dilantik pada tahun 2018 lalu. Dan saya harapkan, kesepakatan ini bisa cepat diselesaikan,” beber pria yang akrab disapa Bang Pepen ini. (and)
