Berita Bekasi Nomor Satu

Warga Kampung Gabus Kembali Terdampak Banjir

Warga Kampung Gabus Kembali Terdampak Banjir

RADARBEKASI.ID, TAMBUN UTARA – Meningkatnya Tinggi Muka Air (TMA) aliran Sungai Cileungsi-Cikeas pada Sabtu (30/10) malam, tak hanya menyebabkan banjir di Kota Bekasi saja, namun juga berdampak terhadap warga di Kampung Gabus, Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara.

 

Ketua RT 01/001 Desa Sriamur, Wawan Gunawan, menjelaskan banjir setinggi 150 cm, sempat merendam 15 rumah warga, yang tinggal di dekat aliran Kali Bekasi, Minggu (31/10) dini hari.

 

“Air mulai naik itu sekitar pukul.01.00 dini hari, kemudian pukul 02.00, sudah masuk ke rumah warga. Ada 15 Kepala Keluarga (KK) yang kena banjir,” ujar Wawan, Minggu 31/10).

 

Ia menjelaskan, genangan air yang cukup lama surut, menyebabkan warga harus mengungsi ke rumah tetangga, maupun sekolah-sekolah.

 

Selain dikarenakan banjir kiriman, hujan deras yang melanda kawasan Tambun Utara sejak Sabtu (30/10) sore, juga jadi salah satu faktor air lambat turun.

 

“Memang hujannya deras dari sore sampai malam, terus mati lampu juga. Kemudian, pas air naik, warga pada evakuasi barang-barang dulu. Kemudian, mereka saya arahkan agar mengungsi,” terang wawan.

 

Dirinya khawatir, banjir susulan kembali merendam pemukiman warga. Oleh sebab itu, dia berharap, Pemkab Bekasi menyediakan posko evakuasi bagi warga yang terdampak banjir.

 

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln menjelaskan, banjir di Kampung Gabus, baru surut pada pukul 11.00 WIB.

 

“Hujan deras di wilayah hulu, mengakibatkan meluapnya Kali Bekasi. Banjir baru surut sekitar pukul 11.00 WIB. Tim kami telah melakukan pendataan, dan mengambil langkah evakuasi, termasuk menyediakan peralatan yang dibutuhkan manakala terjadi banjir susulan,” ucap Henri.

 

Sementara itu Staf Pelaksana BPBD, Abdillah mengungkapkan, pihaknya telah memberikan bantuan berupa mie instan, air mineral, dan kebutuhan yang diperlukan oleh warga yang terkena dampak bencana banjir.

 

“Kami langsung turun untuk mengevakuasi, serta memberikan makanan dan minuman ke warga. Untuk sementata ini, ada 15 KK di Desa Sriamur yang terkena banjir,”  tandas Abdillah. (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin