Berita Bekasi Nomor Satu

Solihat Kembali Jabat Dirut Perumda Tirta Patriot

MELANTIK: Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi melantik Solihat yang kembali menjabat Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Patriot Kota Bekasi periode 2021-2026. ISTIMEWA
MELANTIK: Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi melantik Solihat yang kembali menjabat Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Patriot Kota Bekasi periode 2021-2026. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi melantik Solihat yang kembali menjabat Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Patriot Kota Bekasi periode 2021-2026. Pelantikan tersebut berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Rabu (10/11)

Hadir pula Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Ketua DPRD Kota Bekasi Chairoman J. Putro, dan Sekretaris Daerah Kota Bekasi Reny Hendrawati, yang ikut menyaksikan penandatanganan berita acara pelantikan Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Patriot.

“Saya mengucapkan selamat kepada Direktur Utama Perumda Tirta Patriot periode 2021-2026 yang baru saja saya lantik, Bapak Solihat yang akan meneruskan penanganan Perumda di Kota Bekasi, yang terus bersinergi dengan baik apapun permasalahannya,” kata Rahmat Effendi usai kegiatan tersebut.

Rahmat menyampaikan, pelayanan air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi seluruh masyarakat Kota Bekasi. Untuk itu diperlukan pengelolaan perusahaan umum daerah yang baik, sehingga mampu menjawab tantangan pemenuhan kebutuhan air bersih di Kota Bekasi.

Terkait dengan pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat, ujar Rahmat, Pemerintah Kota Bekasi telah berkomitmen untuk memenuhi target Sustainable Development Goals (SDGs) pada 2030, dengan mewujudkan 100 persen akses air bersih dan aman yang dapat dinikmati seluruh masyarakat.

Target tersebut bukanlah hal yang mudah untuk dicapai mengingat jumlah pelanggan aktif yang dimiliki perusahaan baru mencapai 37 ribu SL. Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk yang terlayani di wilayah administrasi sebanyak 146.082 jiwa atau 5,9 persen dari jumlah penduduk.

Sedangkan penduduk di wilayah teknis yang terlayani sebanyak 146.595 jiwa atau 11,08 persen dari jumlah penduduk yang terdapat jaringan pipa perusahaan.

Menurutnya, hal tersebut juga masih belum dapat memenuhi target cakupan layanan Pemerintah Kota Bekasi dalam dokumen RISPAM. Cakupan pelayanan sampai dengan akhir 2020 ditargetkan sebesar 39,69 persen.

Oleh karena itu untuk mencapai target tersebut, tegas Rahmat, fungsi dan peran Perumda Tirta Patriot perlu terus dioptimalkan dengan mendorong peningkatan kinerjanya dalam pelayanan air bersih.

“Memperhatikan tugas utama yang diemban, maka dalam pengelolaannya Perumda Tirta Patriot perlu dilakukan secara profesional, transparan dan akuntabel, yang tidak hanya mengedepankan sisi komersial saja dalam pengelolaannya tetapi juga harus memperhatikan sisi pelayanan sosial,” terangnya.

Dikatakan, untuk pengembangan pelayanan air bersih di Kota Bekasi, Perumda Tirta Patriot mengalami beberapa kendala. Diantaranya kondisi Kota Bekasi yang masih dilayani oleh dua operator Perumda yaitu Perumda Tirta Patriot dan Tirta Bhagasasi.

Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Bekasi juga terus berupaya untuk melakukan langkah-langkah penyelesaian proses pemisahan wilayah layanan kedua Perumda tersebut. Pemerintah Kota Bekasi meyakini Perumda Tirta Patriot mampu melayani kebutuhan air bersih seluruh masyarakat Kota Bekasi.

Ia menyampaikan, tujuh hal yang perlu diperhatikan kepada pegawai, direktur utama, dan direktur umum Perumda Tirta Patriot. Yakni, direktur utama terpilih Perumda Tirta Patriot agar segera berkonsolidasi dengan direktur bidang teknik dan umum untuk menyelesaikan tugas-tugas yang harus segera diselesaikan perumda, mengoptimalkan wilayah cakupan pelayanan melalui keikutsertaan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu SPAM Jatiluhur 1 dan SPAM Djuanda/Jatiluhur 1, meningkatkan kinerja Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi terutama dalam mencapai target-target pelayanan air bersih di wilayah Kota Bekasi sesuai sasaran business plan dan perencanaan tahunan yang telah disusun, pemenuhan tarif air pelanggan yang wajar dan terjangkau, respons cepat terhadap keluhan pelanggan dengan menyiapkan call center pengaduan selama 24 jam, memahami secara seksama dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan penyediaan air minum secara administrasi, operasional, dan keuangan, serta menunaikan kewajiban dengan semangat pengabdian dan niat ibadah.

“Saya harap semua permasalahan dan kendala-kendala di Perumda Tirta Patriot dapat terpecahkan,” tukasnya.

Sementara, Solihat mengatakan, bahwa Perumda Tirta Patriot baru bisa melayani sekitar 5 persen dari total 3 juta jiwa penduduk Kota Bekasi. Menurutnya, peluang bisnisnya masih cukup besar namun terkendala persoalan investasi.

“Untuk persoalan klasiknya adalah biaya. Dari empat tahun belakangan meski grafiknya kenaikan saluran baru hanya dua ribu setiap tahun. Kita perlu lakukan terobosan-terobosan,” katanya.

Rencana kedepannya, lanjut dia, pihaknya berencana setiap tahun akan menambah 5.500 saluran layanan. Apalagi sekarang PDAM Tirta Patriot sudah menjadi Perumda Tirta Patriot di mana keuntungannya dapat menerima investasi.

Terlebih jika sudah dilakukan akuisisi Perumda Tirta Patriot dan Perumda Tirta Bhagasasi maka sambungan Perumda Tirta Patriot akan kembali bertambah.

“Ya meski belum dilakukan akuisisi kita rencanakan setiap tahun akan menambah saluran baru hingga 5.500 saluran. Mudah-mudahan kita bisa mengoptimalkan penambahan saluran setiap tahunnya,” tukasnya. (pay/adv)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin