Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Vaksin Anak Aman

VAKSINASI ANAK : Tenaga kesehatan penyuntikan vaksin Covid-19 kepada siswa di SDN Jakasetia 1, Bekasi Selatan Kota Bekasi. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI SELATAN – Kota dan Kabupaten Bekasi mengawali vaksinasi anak 6 sampai 11 tahun bersama dengan delapan kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat (Jabar) 15 Desember lalu. Sembilan daerah tersebut oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) disebut sebagai daerah yang telah memenuhi persyaratan capaian vaksinasi semua sasaran sebesar 70 persen dan Lansia 60 persen.

 

Vaksinasi oleh pemerintah pusat ini dilakukan karena beberapa tujuan, diantaranya melindungi anak-anak dari sakit berat hingga kematian akibat Covid-19, hingga meminimalisir kemungkinan penularan di lingkungan sekolah ada pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga telah menyampaikan beberapa hal pasca dimulainya vaksinasi anak.

 

Akhir pekan kemarin, IDAI menyampaikan bahwa pihaknya tidak menerima laporan efek samping berat pada vaksinasi anak, bahkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang diterima lebih ringan dibandingkan vaksinasi rutin yang selama ini diterima oleh anak. Untuk anak dengan latar belakang penyakit bawaan atau komorbid, IDAI menyebut vaksinasi bisa dilakukan dengan rekomendasi dokter yang merawat.

 

Setelah memulai vaksinasi anak, Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Transformasi Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi, Rahmat Effendi telah memasang target vaksinasi pada kelompok ini. Vaksinasi anak ini ditarget selesai dua bulan, maka vaksinasi anak diperkirakan selesai pertengahan bulan Februari 2022 mendatang.”Kalau kita hitung 200 ribu (sasaran), satu hari kita 3 ribu saja itu kita bisa dua bulanan,” katanya belum lama ini.

 

Setiap anak yang akan menjalani vaksinasi di Kota Bekasi wajib diantar oleh orang tua mereka masing-masing. Vaksinasi yang telah berlangsung beberapa hari ini dilakukan di lingkungan sekolah.

 

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi menyampaikan vaksinasi anak 6-11 tahun dimulai setelah Kota Bekasi ditetapkan sebagai salah satu daerah yang akan melaksanakan pada tahap satu, sesuai dengan surat Kemenkes nomor SR.01.01/4/3309/2021.

 

Di Kota Bekasi, pelaksanaannya dilakukan di lingkungan sekolah dan semua Puskesmas, edukasi dan sosialisasi sudah dilakukan kepada orang tua yang memiliki anak 6 sampai 11 tahun. Meskipun sosialisasi dan lokasi vaksinasi telah disediakan untuk mensukseskan vaksinasi, beberapa kendala masih ditemukan pada pelaksanaan vaksinasi kali ini.

 

“Masih ada orang tua yang belum memberi izin putra putrinya untuk vaksinasi Covid-19,” kata Sekertaris Dinkes Kota Bekasi, Nia Aminah Kurniati, Minggu (19/12).

 

Berikutnya, kendala yang dialami adalah pelaksanaan vaksinasi berbarengan dengan periode masa akhir pembelajaran semester ganjil. Belakangan Dinas Pendidikan (Disdik) tidak meliburkan sekolah, namun tiap sekolah bisa memilih kegiatan penguatan karakter dilakukan secara tatap muka maupun online dari rumah.

 

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 saat ini juga dilaksanakan berbarengan dengan vaksinasi di luar Covid-19, yakni Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Pada pelaksanaan BIAS, anak-anak di tingkat SD diberi suntikan vaksin campak, difteri tetanus, dan tetanus difteri.”Jadwal vaksin berdekatan dengan kegiatan vaksin lain di SD, yaitu BIAS,” tambahnya.

 

Hasil sementara, total 12.951 anak ber KTP Kota Bekasi telah menerima vaksinasi dosis satu. Sementara berdasarkan Fasilitas Kesehatan (Faskes) di Kota Bekasi, dosis satu sudah diterima oleh 3.046 anak.

 

Ketua Tim Dokter Penanganan Covid-19 Kota Bekasi, Anthoni Tulak meyakinkan orang tua bahwa vaksinasi anak 6-11 tahun aman. Selain itu, vaksin Sinovac yang digunakan pun dinilai aman, pemakaian dosis pun berbeda dengan vaksinasi yang dilakukan pada orang dewasa.

“Jadi hampir tidak ada efek samping dan bagus, karena bisa diterima oleh semua orang,” paparnya.

 

Anthoni mengingatkan gejala pada orang belum divaksin akan cenderung lebih parah dibandingkan dengan yang telah menerima vaksin, terlebih dosis lengkap. “Tetap supaya lengkap dan antibodi terbentuk sempurna, untuk itu vaksinasi harus cukup, dua kali,” tukasnya.

 

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah menargetkan vaksinasi kepada 500 ribu anak selesai dalam waktu setahun kedepan,”Anak yang menerima vaksin sekitar 500 ribu di Kabupaten Bekasi usia 6-11. Sampai akhir tahun ini kita harapkan ada 10 persen, di angka 50 ribu,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Minggu (19/12/2021).

 

Sejauh ini Alamsyah mengaku, tidak ada kendala dalam pemberian vaksinasi terhadap anak ini. Walaupun memang, ada sebagian anak yang masih takut, tapi setelah di jelaskan oleh guru maupun orang tuanya, langsung mengerti dan mau.”Kita sudah pengalaman dengan sasaran yang lain, praktis nggak ada kendala, mungkin secara teknisnya hanya ketakutan kepada anak-anak,” jelasnya.

 

Sementara untuk kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi tersisa 19, saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri di rumah. “Sekarang tinggal 19, diantaranya tujuh orang di rawat di rumah sakit, walaupun yang dirawat itu masuk kategori sedang. Sedangkan yang lainnya menjalankan isolasi mandiri,” jelasnya.(sur/pra)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin