Berita Bekasi Nomor Satu

Diminta Cepat, Tepat Sasaran

PEMERIKSAAN: Sejumlah anak yang akan megikuti vaksinasi Covid-19 di sekolah Al Azhar, Jakasampurna, Bekasi Barat, Selasa (21/12) menjalani pemeriksaan kesehatan. IST/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI BARAT– Vaksinasi anak sudah dilakukan di Kota Bekasi menyasar anak usia 6 hingga 11 tahun. Selasa (21/12)  vaksinasi dilakukan di sembilan titik dengan sasaran 2000 anak dari berbagai wilayah.

Kemarin pelaksanaan dilakukan di Al Azhar Jaka Sampurna Jalan KH Noer Alie, Kalimalang, Kecamatan Bekasi Barat menyasar 780 anak.

“Dengan sasaran 780 lebih vaksin kepada anak. Kita sudah membuat rencana pelaksanaan Vaksin 30 hari kedepan masing-masing kelurahan ada tiga titik fokus pelaksanaan vaksin untuk anak SD 6-11 tahun,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, Selasa (21/12).

Diakuinya sekolah menjadi lokasi vaksinasi di sejumlah wilayah Kota Bekasi. Kemarin proses vaksinasi dipantau langsung Ibu Presiden Iriana Joko Widodo, beserta Ibu Wakil Presiden dan Istri Gubernur Jawa Barat secara virtual.

“Vaksin yang kita berikan itu kepada sekolahan yang ada di kota Bekasi. Tidak harus ada spesifikasi khusus yang penting harus siap saja. Al-Azhar salah satu yang siap,” ucapnya.

Pada kesempatan pemantauan secara virtual itu, Daerah dipesan untuk melaksanakan vaksinasi anak usia 6-19 secepatnya dan tepat sasaran.

Sebab, target di Kota Bekasi ada di angka 327 ribu lebih. Sedangkan berdasarkan data  Disdukcapil Kota Bekasi data penerima vaksin anak ada di 400 ribuan.

“Untuk mencapai target kita akan melaksanakan vaksin di setiap kelurahan tiga titik sekolahan yang akan dijadikan lokasi Vaksinasinya. Bisa saja besok berkembang untuk percepatan. Jumlah petugas kesehatan memadai dan vaksinnya juga memadai. Karena kita terus menerus didroping, stok tidak banyak karena kita takut expired (kedaluwarsa) . Jadi kita di 200 ribuan saat ini stok vaksin,” ungkapnya.

Dari jumlah target yang akan menerima vaksinasi diakui Tanti, kemungkinan besar tidak menyentuh 100 persen. Karena ada syarat anak menerima vaksinasi  Diantaranya tidak memaksakan ketika sakit dan tidak ada unsur paksaan.

“Ya kalau takut dan sakit kita tidak bisa memaksa. Karena anak kecil tidak bisa dipaksa seperti orang dewasa. Untuk Vaksinnya kita siapkan Sinovac,” tukasnya. (pay).


Solverwp- WordPress Theme and Plugin