Berita Bekasi Nomor Satu

Sekolah Diminta Siapkan Denah Baru PTM 100 Persen

ILUSTRASI: Sejumlah siswa SMAN 7 Kota Bekasi saat mengikuti PTM terbatas di kelas. Sekolah di Kota Bekasi diminta oleh Kemendikbudristek untuk menyiapkan denah baru pelaksanaan PTM 100 persen. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI
ILUSTRASI: Sejumlah siswa SMAN 7 Kota Bekasi saat mengikuti PTM terbatas di kelas. Sekolah di Kota Bekasi diminta oleh Kemendikbudristek untuk menyiapkan denah baru pelaksanaan PTM 100 persen. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID. BEKASI – Sekolah di Kota Bekasi diminta oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk menyiapkan denah baru pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah MKKS SMK Kabupaten Bekasi Nopriandi mengatakan, bahwa sekolah telah diberikan sosialisasi oleh Kemendikbudristek terkait pelaksanaan PTM 100 persen. Menurutnya, sekolah diminta untuk menyiapkan kembali denah baru pelaksanaan PTM 100 persen bagi siswa di sekolah.

“Jika dilakukan 100 persen, maka akan ada denah baru dalam pelaksanaan PTM. Jadi dari sekarang sekolah dapat mempersiapkan itu, dipetakan satu-persatu agar pelaksanaannya dapat dilakukan dengan maksimal,” tuturnya, Senin (3/1).

Lebih lanjut dikatakannya, dalam PTM 100 persen penerapan protokol kesehatan akan lebih diperketat. “PTM 100 persen maka prokesnya juga harus diperketat, jadi sekolah harus benar-benar lebih mengawasi dan diperketat lagi prokesnya,” ucapnya.

Sementara, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 7 Kota Bekasi Acep Hadi mengungkapkan, saat ini sekolahnya telah membuat peta alternatif pelaksanaan PTM yang dapat dilakukan pada semester genap.

“Kami memang sebelumnya sudah membuat peta alternatif pelaksanaan PTM pada semester genap nanti,” ucapnya.

Dalam peta alternatif itu, sepanjang Januari pelaksanaan PTM di sekolahnya masih akan menggunakan sistem PTM 50 persen dan PJJ 50 persen.

“Untuk sementara waktu meskipun diizinkan PTM 100 persen, yang disesuaikan dengan kondisi wilayah. Kami memilih sepanjang Januari PTM akan tetap berjalan 50 persen,” katanya.

Sambil berjalan, pihaknya akan memikirkan pelaksanaan PTM 100 persen pada bulan selanjutnya. “Sambil berjalan kami akan memikirkan kembali langkah selanjutnya dan rencananya jika sudah benar-benar siap pada Februari kami baru akan PTM 100 persen,” jelasnya.

Ia menjelaskan, peta jalan alternatif tersebut diambil agar sekolah dapat membuat persiapan yang lebih matang untuk pelaksanaan PTM 100 persen. Dengan demikian, diharapkan saat pelaksanaannya siswa dan guru benar-benar aman dan nyaman saat kegiatan pembelajaran.

“Sekolah kami tidak mau terburu-buru dulu, walaupun sudah ada arahan boleh 100 persen. Tapi itu semua membutuhkan persiapan dan strategi yang matang baik dari pihak sekolah maupun gurunya,” pungkasnya. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin