RADARBEKASI.ID, BEKASI – Polres Metro Bekasi berencana untuk mengadakan event sepak bola antar pondok pesantren (ponpes) yang ada di Kabupaten Bekasi, saat memperingati Hari Santri Nasional (HSN) pada tanggal 22 Oktober 2022 mendatang.
Namun menurut Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, hal itu masih didiskusikan bersama para tokoh dan pengurus pondok pesantren, agar bisa diikuti oleh seluruh santri.
“Memang rencana kegiatan ini untuk memperingati HSN, tapi perlu diskusi dengan tokoh-tokoh dan pengurus pondok pesantren, apa yang perlu kami fasilitasi,” ujar Gidion kepada Radar Bekasi, belum lama ini.
Rencana tersebut disambut baik oleh para pimpinan pondok pesantren, agar perayaan HSN di Kabupaten Bekasi bisa lebih semarak dan meriah lagi pada tahun 2022 ini.
“Saya setuju dengan rencana kegiatan itu,” kata Pemimpin Pondok Pesantren Al-Baqiyatussholihat, KH Jamaludin, saat diminta tanggapan.
Menurut KH Jamaludin yang merupakan putra dari Alm KH Ma’mun Nawawi ini, event sepak bola antar pondok pesantren tidak ada masalah, karena memang itu sebagai ajang olahraga.
“Itu boleh saja, karena merupakan olahraga untuk menjaga kesehatan para santri. Saya pikir itu juga dalam rangka syiar, konotasinya bukan hanya sebatas prestasi,” ungkapnya.
Hanya saja, KH Jamaludin menyarankan, agar event seperti itu harus disosialisasikan dan bekerjasama dengan Kementerian Agama (Kemenag) maupun institusi-institusi lain.
Dia menyampaikan, pondok pesantren di Kabupaten Bekasi yang teregistrasi kurang lebih ada sekitar 298. Akan tetapi, pada saat memperingati HSN yang terdata hanya 100 pondok pesantren. Sehingga, jika ada event sepak bola antar pondok pesantren, itu akan sangat meriah.
“Kalau kegiatan ini dilaksanakan, pasti sangat meriah. Paling tidak, perlu ada sosialisasi, bekerjasama dengan Kemenag maupun institusi-institusi lain,” saran KH Jamaludin.
Sebelumnya, setiap peringatan HSN setiap pesantren melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan pendidikan saja. (pra)











