Berita Bekasi Nomor Satu

Ada Proyek Ini di A. Yani, Lalin Berhenti Dulu 30 Menit

Aktivitas pengangkatan erection girder Jalan Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu) dinihari.
Aktivitas pengangkatan erection girder Jalan Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu) dinihari di simpang Jalan A.Yani, Kota Bekasi.

BEKASI SELATAN – Pengguna jalan harus bersabar lantaran arus lalu lintas (Lalin) simpang Jalan Ahmad Yani harus berhenti total paling singkat 30 menit saat pengangkatan erection girder Jalan Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu). Pengangkatan erection girder sepanjang 100 meter ini dikerjakan mulai 18 Desember lalu hingga 8 Januari 2021.

Pantauan Radar Bekasi pukul 00:00 antrean kendaraan tampak dari arah flyover Summarecon menuju simpang Ahmad Yani yang mempertemukan Jalan KH Noer Alie sisi Utara dan Jalan Hasibuan. Barisan kendaraan sekira 50 meter menunggu proses pengangkatan erection girder.

Menginjak malam ke tiga proses pekerjaan, total tiga erection girder telah terangkat, masih menunggu sembilan dari total 12 erection girder yang dikerjakan. Rekayasa Lalin dilakukan mulai dari perjalanan erection girder dari Jalan Cut Mutia menuju simpang Jalan Ahmad Yani.

“Mulai dari situ pas keluar (girder), semua kendaraan dibelakangnya harus ditutup. Arah ke Ahmad Yani itu harus ditutup, karena tidak bisa girder itu jalan ada motor, ada mobil,” terang Kabid Tehnik Lalin Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Teguh Indrianto.

Sepanjang perjalanan erection girder menuju simpang Jalan Ahmad Yani, satu lajur jalan dari Cut Mutia menuju Ahmad Yani ditutup, satu lajur dioperasikan Contra flow. Perjalanan girder ini memakan waktu satu jam.

Setelah tiba di simpang Jalan Ahmad Yani, arus Lalin di dua lajur jalan di simpang utama pusat kota harus dihentikan dengan alasan keselamatan saat pengangkatan girder. Arus Lalin dihentikan 30 sampai 40 menit.

“Pada saat erection itu semua sisi kita setop yang ada di Ahmad Yani, kendaraan yang ingin (menunggu) menonton silahkan, yang ingin putar balik silahkan,” tambahnya.

Proses pengangkatan di hari ke tiga kemarin disebut memakan waktu cukup singkat dibandingkan dengan hati pertama dan kedua. Hari pertama memakan waktu cukup lama hingga pukul 04:00 pagi, sementara di hari kedua pengangkatan selesai pukul 01:30. Sedangkan hari ketiga selesai pukul 01:00.

Skenario pengalihan arus Lalin yang semua disusun tidak sepenuhnya dilakukan, diputuskan untuk meminimalisir pengalihan arus setelah melihat pada proses pengerjaan masih memungkinkan untuk dilakukan Contra flow. Pengangkatan girder dilakukan satu unit dalam satu hari.

“Semakin ke sini semakin terlihat polanya, semalam saja hanya sampai pukul 01:00,” tukasnya.

Pekerjaan ini dinilai tidak bisa dilakukan main-main, faktor keselamatan pekerja hingga pengguna jalan harus benar-benar diperhatikan mengingat ukuran girder yang cukup besar. Sejauh ini pekerjaan tidak mengalami kendala hingga penundaan lantaran faktor cuaca.

Pengangkatan girder tidak dapat dilakukan jika cuaca turun hujan. Sebelumnya, Direktur Tehnik dan Operasional Tol Becakayu, Ayuda Prihantoro kepada Radar Bekasi mengklaim faktor keselamatan telah diperhatikan dalam pengangkatan girder yang melintang diatas Jalan Ahmad Yani tersebut. (sur)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin