Berita Bekasi Nomor Satu

Minta Pemkab Berikan Solusi Konkret Penanganan Banjir

Suara-Warga
FOTO BERSAMA: Warga berfoto bersama dengan aparat kepolisian dalam penanganan banjir di sekitar wilayah Babelan, Kabupaten Bekasi. IST/RADAR BEKASI
Suara-Warga
FOTO BERSAMA: Warga berfoto bersama dengan aparat kepolisian dalam penanganan banjir di sekitar wilayah Babelan, Kabupaten Bekasi. IST/RADAR BEKASI0

Radarbekasi.id – Warga Perumahan Pondok Ungu Permai (PUP), Kelurahan Babelan meminta Pemkab Bekasi memberikan solusi konkret atas banjir terjadi di wilayah tersebut. Pasalnya, banjir kerap merendam rumah warga setiap musim hujan.

Salah satu warga, Ronisanti (41) mengatakan, terjangan banjir di wilayah perumahannya sudah bertahun-tahun terjadi hingga dua hari terakhir ini. Bahkan, kini semakin luas dan besar.

”Tempat kami banjir terjadi sudah bertahun tahun, dan sampai hari ini pun semakin luas dan besar. Ya tentunya, bertahun-tahun juga kami merasakan kerugian materil dan nonmateril yang sudah tak terhitung, hingga ekonomi lumpuh,” kata Roni kepada Radar Bekasi, Kamis (2/1).

Dia menuding, kondisi banjir yang melanda wilayahnya itu disebabkan tidak adanya solusi kongkret untuk penanganan banjir. Bahkan, warga yang sudah berusaha identifikasi masalah dan tawarkan solusi tidak pernah didengar dan direalisasikan.

”Kita pernah tawarkan solusi atasi banjir, seperti meminta untuk menertibkan bangli di aliran kali busa, tapi Pemda bergeraknya sangat lamban. Sampai sekarang pun tak juga turun tangan,” terang Roni.

Dia juga sangat menyayangkan penanganan banjir yang hanya ditangani pengurus RT, RW, kelurahan serta kecamatan. Padahal, menurut dia, hal ini harus dikerjakan Pemda atau tingkat Provinsi.

”Maaf saja, kami pun seakan merasa ada pembiaran termasuk bangli yang ada disekitar daerah aliran sungai (DAS) yang tak juga ditertibkan,” ujarnya.

Dia meminta agar Pemkab Bekasi juga memperhatikan AMDAL pembangunan perumahan sebelum mengeluarkan izin. Karena, banyaknya perumahan dinilai berdampak banjir.
”Coba tanyakan ke Pemda untuk berikan solusi konkret dan terencana untuk atasi banjir. Sekalian izin dari perumahan-perumahan baru di sini. Karena, saat ini banjir yang terjadi sini jumlahnya naik dan sudah hampir semua RW terdampak, dan semua bikin posko dari swadaya SW setempat,” sambungnya.(cr49)