Berita Bekasi Nomor Satu

Kembangkan Potensi Pelatih

Pelatih
COACHING CLINIC: Sejumlah pelatih futsal ketika mengikuti coaching clinic di Grand Wisata, Kecamatan Tambun Selatan, Juli 2019 lalu. DOK/ISTIMEWA
Pelatih
COACHING CLINIC: Sejumlah pelatih futsal ketika mengikuti coaching clinic di Grand Wisata, Kecamatan Tambun Selatan, Juli 2019 lalu. DOK/ISTIMEWA

Radarbekasi.id – Sejumlah cabang olahraga (Cabor) mulai mempersiapkan pelatih berkualitas sebagai upaya memaksimalkan pembinaan atlet.

Dari 50 lebih cabor yang dibawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi, proses pengembangan pelatih pertama datang dari cabor Taekwondo.

Sekretaris Umum Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Bekasi, Saeful menyatakan, beberapa pelatih yang dimiliki akan di kirim ke Korea untuk menambah ilmu kepelatihan.

”Iya, ada dua orang yang akan kita kirimkan. Tapi kita akan melihat hasilnya di tiga bulan nanti. Kita masih merahasiakan juga identitasnya, karena itu resmi pelatih asli daerah,” ujarnya saat ditemui Radar Bekasi, di kantor KONI Kabupaten Bekasi, Jalan Rawa Tembaga, Kecatamatan Bekasi Selatan, Kamis (9/1).

Menurutnya, ukuran kualitas atlet di suatu cabor, juga ditentukan dari sosok pelatih.

Tidak sedikit daerah, yang berburu pelatih untuk kemudian menghasilkan atlet binaan potensial di daerahnya.

”Saya sempat audiensi dengan KONI. Pihak KONI, memang meminta ada pelatih profesioal agar perkembangan atlet bisa lebih cepat. Kita sedang berupaya, dan kita akan menyekolahkan pelatih kita. Kedepannya tentu kita bisa memiliki aset pelatih,” bebernya.

Proses pemaksimalan pelatih juga, dilakukan Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Bekasi.
Dimana, pelatih yang nanti akan mengirimkan tim pada liga futsal daerah ataupun kejuaraan lain di Jawa Barat, harus memenuhi kriteria dan lisensi.

Sekretaris Umum AFK Bekasi, Ahmad Tahmadi menyatakan, agenda yang diterapkan yakni coaching clinic sertifikat Asosiasi Futsal Kabupaten Bekasi 2020

”Terakhir kita laksanakan pada 27 Desember 2019. Exs pelatih Timnas Futsal Andri Irawan memberikan ketentuan dan pola melatih pada 22 lebih pelatih futsal yang kita miliki,” katanya.

Nantinya, coaching clinic menjadi salah satu syarat untuk keikutsertaan pelatih yang menukangi tim pada Liga Futsal 2020.

”Bagaimanapun kualitas pelatih akan menentukan pembinaan kedepan,” lanjutnya.

Agenda tersebut bertujuan untuk pemerataan pelatih yang akan berlaga di Liga Futsal Kabupaten Bekasi 2020 sebagai standar minimum.

”Semoga program ini bisa meningkatkan kualitas pelatih yang ada di Kabupaten Bekasi sehingga bisa mencetak atlet futsal terbaik untuk membela Kabupaten Bekasi di tiap ajang kejuaraan,” tukasnya. (dan)