Berita Bekasi Nomor Satu

Nasdem Tolak Disebut Memperlambat Pilwabup

Nasdem
SAMBUTAN: Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bekasi, Rohim Mintraredja (kedua kiri) sedang memberikan sambutan saat acara kunjungan kerja DPW Partai Nasdem Provinsi Jawa Barat silahturahmi dan konsolidasi di Hotel Zuli Expres, Cikarang Selatan, Rabu (22/1). KARSIM PRATAMA/RADAR BEKASI
Nasdem
SAMBUTAN: Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bekasi, Rohim Mintraredja (kedua kiri) sedang memberikan sambutan saat acara kunjungan kerja DPW Partai Nasdem Provinsi Jawa Barat silahturahmi dan konsolidasi di Hotel Zuli Expres, Cikarang Selatan, Rabu (22/1). KARSIM PRATAMA/RADAR BEKASI

Radarbekasi.id – DPD Partai Nasdem Kabupaten Bekasi menolak disebut memperlambat Pemilihan Wakil Bupati (Pilwabup) Bekasi. Meskipun, sampai saat ini Partai Nasdem baru merekomendasikan satu nama dan nama tersebut berbeda dengan nama yang diajukan partai koalisi lainnya.

Partai koalisi lainnya diketahui merekomendasikan Ahmad Marzuki dan Tuti Nurcholifah Yasin. Sementara, Partai Nasdem merekomendasikan nama Rohim Mintaredja yang merupakan ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bekasi.

Dia mengatakan, perbedaan nama cawabup yang direkomendasikan partainya bukan untuk memperlambat proses Pilwabup Bekasi. Karena, nama yang direkomendasikan partai berdasarkan usulan dari sejumlah tokoh Bekasi.

”Bukan memperlambat, saya ini orang Bekasi tulen, dilahirkan di Bekasi. Rasa intergitas saya, ke-Bekasi-an, sangat kental. Masa iya. Bukan SARA, apa udah enggak ada orang Bekasi yang pinter, yang bisa menjadi wakil bupati?,” katanya kepada Radar Bekasi, Rabu (22/1).

Panlih Wabup DPRD Kabupaten Bekasi akan berkirim surat ke DPP Nasdem untuk menyesuaikan nama cawabup sesuai dengan partai koalisi lain. Mengenai rencana tersebut, Rohim menyambut baik.

Namun, Rohim beranggapan kalau perubahan nama cawabup dalam rekomendasi pun sulit dikabulkan DPP Nasdem jika panlih tidak berkoordinasi dengan DPD Partai Nasdem Kabupaten Bekasi.

”Silahkan saja, malahan itu lebih bagus kalau panlih mau sounding, supaya mendapatkan penjelasan yang lebih jelas lagi dari DPP. Ya kecil kemungkinan kalau berubah tanpa dikoordinasikan ke DPD Nasdem,” ungkapnya.

Rohim menyatakan, sampai saat ini Nasdem Kabupaten Bekasi masih menunggu partai koalisi untuk berkomunikasi mengenai nama cawabup lain yang hendak direkomendasikan partainya. Karena, dia mengakui kalau partainya baru merekomendasikan satu nama cawabup.

”Nanti satu nama lagi menunggu partai lain yang mau merapat ke Nasdem. Bisa saja saya mengusung Tuti atau Marzuki kalau ada kesepakatan. Artinya Nasdem masih membuka peluang untuk satu nama itu,” bebernya.

Dirinya berharap, Golkar sebagai partai yang memimpin koalisi bisa mengajak Nasdem, Hanura, dan PAN duduk bersama untuk membahas wakil bupati Bekasi. ”Sampai saat ini belum ada. Memang saya juga tidak ada komunikasi dengan Golkar,” ucapnya. (pra)