BEKASI-Menciptakan kawasan atau kota ramah terhadap anak-anak perlu upaya ekstra dan sinergitas yang kuat dari para pengambil kebijakan, baik eksekutif maupun legislatif dengan semangat yang sama agar tercipta Kota Layak Anak (KLA).
Salah satu wilayah atau kota yang mendapat penghargaan tingkat utama sebagai Kota Layak Anak (KLA) adalah Surakarta/Solo. Kota Bandung maupun kota-kota lain di Jawa Barat pun tidak ada salahnya berguru ke sana.
Nah, Komisi V DPRD Jawa Barat mengadakan kunjungan kerja ke ibu kota Jawa Tengah itu. Kunjungan terkait tentang Kota Layak Anak (KLA) yang disandang Surakarta/Solo dengan penghargaan tingkat utamanya.
Anggota Komisi V DPRD Jabar, Heri Koswara mengungkapkan, penghargaan tingkat utama sebagai Kota Layak Anak (KLA) yang diraih Surakarta tidak lepas dari adanya political will para pemangku kebijakan di sana, yaitu eksekutif dan legislatifnya. ’’Ini salah satu poin penting terwujud KLA,’’ ungkap politisi PKS dari Dapil Kota Bekasi-Depok ini.
Selain itu, sambung pria yang tinggal di Jatiasih Kota Bekasi ini, political will tersebut dikonkretkan dengan teamwork antar OPD/SKPD dan sinergitas program terkait langsung di bawah komando kepala daerah.
Backup anggaran untuk memastikan program terkait KLA di masing-masing SKPD, lanjut politisi yang juga ketua DPD PKS Kota Bekasi ini, juga tidak kalah pentingnya. Sehingga tidak ada kendala dalam mewujudkan program KLA. ’’Salah satu indikator tercapainya KLA di Solo itu tidak ada iklan rokok di sana,’’ tandasnya.
Dalam kunjungan ke Pemprov Jateng ini, Komisi V DPRD Jabar diterima langsung Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (zar/adv)