Berita Bekasi Nomor Satu

Lokasi Pelatda Porserosi belum Ideal

Porserosi
ILUSTRASI: Atlet sepatu roda Jawa Barat ketika menjalani babak kualifikasi atau pra Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 di venue sepatu roda Grand Wisata, Kabupaten Bekasi. ARIESANT/RADAR BEKASI
Porserosi
ILUSTRASI: Atlet sepatu roda Jawa Barat ketika menjalani babak kualifikasi atau pra Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 di venue sepatu roda Grand Wisata, Kabupaten Bekasi. ARIESANT/RADAR BEKASI

Radarbekasi.id – Atlet sepatu roda Jawa Barat yang dipersiapkan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 saat ini mulai menjalani sentralisasi di kawasan Sport Jabar Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung.

Ketua Umum Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Jawa Barat, Eri Sudrajat menegaskan, tahapan pemusatan latihan daerah (Pelatda) bagi 18 atlet sudah dilaksanakan sejak 25 Januari 2020.

”Yang jelas pelatda sudah dilaksanakan sejak 25 Januari 2020,” ujarnya ketika dikonfirmasi Radar Bekasi, Rabu (29/1).

Sentralisasi di kawasan Arcamanik diakuinya, akan dilaksanakan selama tiga bulan. Meski lokasi dirasa belum ideal.

”Berlatih di Saparua, sebenarnya menjadi harapan kami. Tapi, lintasan masih belum memadai, dan kita khawatir kalau dipaksakan disana, atlet akan cedera,” katanya.

Sementara itu, saat ditanya terkait potensi atlet, Eri belum bisa membeberkan detail. Pasalnya pada momen Pelatda masih dilakukan tahapan degradasi. Pihaknya masih menyeleksi atlet terbaik yang akan tampil di PON Papua 2020 ini.

”Sekarang kita tetapkan 18 atlet, dari 10 yang akan kita ambil. Degradasi kita terapkan di pelatda ini,” bebernya.

Lanjut Eri, 18 atlet pelatda yang ditetapkan Pengda, masih belum seluruhnya hadir di sentralisasi pertama. ”Baru 12 yang hadir, enam diantaranya belum hadir,” tukasnya. (dan)