Berita Bekasi Nomor Satu

Eka Tunggu Kesepakatan Partai Pengusung

Eka-Supria-Atmaja
SAMBUTAN : Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja memberikan sambutan pada kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenban) di Kecamatan Tambelang, Selasa (4/1). IST/RADAR BEKASI
Eka-Supria-Atmaja
SAMBUTAN : Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja memberikan sambutan pada kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenban) di Kecamatan Tambelang, Selasa (4/1). IST/RADAR BEKASI

Radarbekasi.id – Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mengaku menunggu kesepakatan partai politik (parpol) pengusung terkait pengisian kursi wakil bupati. Pasalnya, sampai saat ini belum ada kesepakatan nama calon wakil bupati (cawabup) sehingga belum dilaksanakan pemilihan wakil bupati (pilwabup).

Eka menegaskan, dirinya tidak menolak didampingi wakil bupati dalam memimpin Kabupaten Bekasi. Hanya saja, kata dia, sampai saat ini di dalam proses tersebut belum ada kesepakatan dari partai pengusung untuk menetapkan siapa calon wakil bupati yang akan didaftarkan.

Untuk informasi, tiga dari empat parpol koalisi yakni, Partai Golkar, PAN dan Partai Hanura telah menyerahkan dua nama cawabup yang sama yakni Ahmad Marzuki dan Tuti Nurcholifah Yasin. Sisa satu partai yaitu Nasdem yang belum menyerahkan dua nama yang sama. Partai itu menyerahkan satu nama yakni Rohim Mintaredja.

”Ya silahkan saja kalau partai pengusung sudah bersepakat enggak jadi masalah. Tidak menolak (pelaksanaan pemilihan wakil bupati),” kata pria yang juga ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi ini saat dimintai keterangan usai menghadiri Musrenbang di Kantor Kecamatan Tambelang, Selasa (4/2).

Dirinya mengaku sudah siap pemilihan wakil bupati jika parpol telah mengusung nama cawabup yang sama. ”Sampai saat ini partai koalisi belum bersepakat. Kalau sudah bersepakat ya oke,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bekasi, Rohim Mintaredja menyebut kalau selama ini pimpinan koalisi, Partai Golkar, tidak pernah mengajak untuk membicarakan Pilwabup.

”Sampai saat ini belum ada. Memang saya juga tidak ada komunikasi dengan Golkar,” ucapnya.

Dirinya mengaku menunggu partai lain merapat ke Partai Nasdem untuk membicarakan mengenai Pilwabup. ”Bisa saja saya mengusung Tuti atau Marzuki kalau ada kesepakatan. Artinya Nasdem masih membuka peluang untuk satu nama itu,” bebernya.(pra)