Radarbekasi.id – DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bekasi menepis tudingan bahwa ada pengurus yang pindah ke DPD Gelora Indonesia Kabupaten Bekasi. Hal itu menyusul pernyataan Ketua DPD Gelora Kabupaten Bekasi, Nur Kholis.
Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi, Mohammad Nuh menuturkan, semua pengurus yang ada di DPD PKS tercatat di dalam sebuah data. Kemudian dari data tersebut tidak ada pengurus yang pindah partai. Bahkan, pihaknya tengah melakukan pendataan kader dengan melakukan pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA).
“Kita punya data, mana yang kader, mana yang pendukung. Di data itu tidak ada yang pindah. Bahkan dengan adanya KTAnisasi, orang sedang berbondong-bondong masuk ke PKS,” ujarnya saat dimintai keterangan perihal kepindahan akder PKS, Rabu (5/2).
Dia menuturkan, para pengurus DPD sampai pengurus kecamatan sedang aktif melakukan pererkrutan. “Di sana (kecamatan) sekarang sedang menguatkan di level-level ranting. Karena PKS sedang aktif-aktifnya melakukan rekruitmen. Kebijakan PKS mengambil sikap oposisi konstruktif memudahkan untuk melakukan rekruitmen,” ungkapnya.
Nuh menyatakan, saat ini performa PKS sedang baik-baiknya. Karena, kata dia, dikenal sebagai partai yang tegas, konsisten dan pro rakyat.
Disinggung mengenai kehadiran Partai Gelora, dia yakin partai tersebut tidak akan mengganggu eksistensi PKS. Karena menurut dia kedua partai memiliki sikap partai yang berbeda.
“Kalau kita mengutip pendapat Pak Fahri Hamzah, dia bersama pemerintah, di situ saja sudah beda. Jadi artinya tidak akan terganggu,” ungkapnya.
Sebelumnya, DPD Gelora Indonesia Kabupaten Bekasi memastikan kepengurusan partai ditingkat kecamatan sudah rampung semua di 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi. Dari jumlah pengurus yang ada, sekitar 20 persen pindahan dari partai lain.
“Kami tegaskan, bawasannya di gelora ada dari kader pks yang masuk ke gelora, termasuk partai lain juga ada. Kira-kira 20 persen pengurus yang ada 50 orang,” ujarnya saat dimintai keterangan mengenai pengurus, Minggu (2/1).(pra)