Berita Bekasi Nomor Satu

Banyak Dapat Komplain soal KTP-El

ilustrasi KTP-El
ilustrasi KTP-El

Radarbekasi.id – Pemerintah Desa Setiamekar mengaku banyak mendapatkan komplain soal Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) dari warganya yang telah menunggu lama dalam pencetakan identitas tersebut.

Oleh karena itu, program pencetakan massal KTP-El yang dilakukan oleh Dinas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bekasi sebanyak 191.442 keping, diharapkan bisa berjalan sesuai target pada akhir bulan ini.

Kepala Seksi Desa Setimekar Gunawan mengatakan, pihaknya menerima pencetakan KTP-El warga terakhir kali jelang akhir 2019 dan awal 2020. Hingga saat ini, masih terdapat 1.789 warga yang kini sudah berhak memiliki KTP-El, namun belum tercetak alias masuk daftar tunggu guna mendapatkan identitas dirinya.

”Terakhir kali kita terima KTP-El warga itu pada Januari 2020 kemarin, sekitar 20 keping. Kemudian kurang lebih Oktober 2019 terima 30 keping, jadi masih ada sekitar 1.789 warga lagi yang masih tunggu pencetakan KTP-El itu sesuai rekomendasi per juni 2019 lalu,” jelas Gunawan, Selasa (11/2).

Gunawan berharap pencetakan massal oleh Disdukcapil bisa terealisasi sesuai target di akhir Februari ini. Pasalnya, sudah banyak warga yang mengeluhkan proses pencetakannya.

”Ya, harapan kami dan warga yang telah masuk daftar tunggu pencetakan KTP-El berharap sekali jika program pencetakan massal itu berjalan sesuai target, karena memang sudah banyak komplain dari mereka terkait KTP-El tersebut,” katanya.

Komplain dari warga tersebut karena memang mereka sudah menunggu dalam waktu yang cukup lama. Padahal, identitas diri sangat dibutuhkan untuk keperluan masing-masing warga, khususnya berkenaan dengan mengurus perbankan.

Adanya program pencetakan KTP-El massal oleh Disdukcapil, Gunawan memberikan apresiasi. ”Saya pribadi dan atas nama desa mengapresiasi dengan adanya pencetakan massal ini, artinya sudah banyak warga yang menunggu untuk kebutuhannya mereka, walaupun sebetulnya dengan suket pun cukup,” pungkasnya. (cr49)