Berita Bekasi Nomor Satu

Sinergikan Program Wushu dan Muay Thai

Wushu-dan-Muay-Thai
FOTO BERSAMA: Pengurus cabor Muay Thai dan Wushu, foto bersama usai rapat koordinasi (Rakor) pembahasan program kerja persiapan pra-Porda, Selasa (11/2). DANI IBRAHIM/RADAR BEKASI
Wushu-dan-Muay-Thai
FOTO BERSAMA: Pengurus cabor Muay Thai dan Wushu, foto bersama usai rapat koordinasi (Rakor) pembahasan program kerja persiapan pra-Porda, Selasa (11/2). DANI IBRAHIM/RADAR BEKASI

Radarbekasi.id – Cabang olahraga Muay Thai dan Wushu berpotensi saling mengisi kekurangan jelang pra-Pekan Olahraga Daerah (Porda) yang kemungkinan akan dihelat 2021 nanti.

Langkah tersebut tengah digagas pengurus usai rapat kedua cabor yang dilaksanakan di Aula, Stadion Patriot Candrabhaga, Jalan Ahmad Yani Kecamatan Bekasi Selatan, Selasa (11/2).

Ketua Muay Thai Indonesia (MI) Kota Bekasi, Ardianto menyatakan, rapat koordinasi dua cabor sudah memunculkan kesepakatan. Salah satu poin inti, yakni berkenaan dengan potensi atlet binaan. Menyusul persiapan program kerja satu tahun kedepan, untuk menghadapi pra-Porda.

”Wushu memiliki binaan. Binaan Wushu juga ada yang ideal untuk di Muay thai. Begitupun sebaliknya, alet binaan kita juga ada yang ideal untuk di Wushu. Kita sepakat untuk melakukan penyesuian,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Selasa (11/2).

Diakui Anto–sapaan akrabnya, karakter dan pola bertanding atlet memiliki perbedaan. Ada yang memang tepat di Wushu ada juga atlet Wushu yang lebih cocok di Muay Thai.

”Dalam segi binaan sendiri, baik Muay Thai maupun Wushu memiliki sumber daya yang mumpuni. Artinya, tidak ada kekuarangan atlet. Tetapi target kita tetap sukses pra-Porda dan Porda,” bebernya.
Hasil pendataan sendiri, kata dia, untuk atlet binaan Muay Thai Kota Bekasi mencapai 40 orang. Sedangkan untuk Wushu, mencapai 25 atlet.

”Kalau di Muay Thai sendiri, kita menargetkan diatas sepuluh orong untuk lolos BK (pra-Porda) tersebut. Di wushu sendiri, juga sama sepuluh,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan, Ketua Wushu Kota Bekasi, Riad Oscha Chalik. Kata dia, kolaborasi menjadi satu kesepakatan antara cabor Wushu dan Muay Thai.

Meskipun, dari masing-masing cabor, masih menunggu regulasi pra-Porda dari Pengurus Daerah (Pengda) masing-masing. Pasalnya, regulasi menentukan capaian target di pra-Porda nanti.

”Kita belum tahu regulasi, seperti apa. Kita berupaya banyak meloloskan atlet di BK (pra-Porda) besok. Baik Wushu maupun Muaythai,” imbuhnya.

Dalam hal pembinaan atlet, lanjut Riad, pemusatan latihan cabang (Pelatcab) Jangka panjang sudah dilakukan dari sejak tahun 2019. Baik kelas senior, maupun junior.

”Untuk pemusatan, targetnya akan dijalankan di bulai Juni 2020, habis lebaran Idul Fitri. Pelatcab bersama sendiri akan dipusatkan di Stadion Patriot Candrabhaga,” bebernya. (dan)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin