Radarbekasi.id – Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja sempat terlihat berdampingan dengan salah satu bakal calon Wakil Bupati Bekasi, Tuti Nurcholifah Yasin dalam kegiatan peresmian jembatan Pebayuran-Rengasdengklok pada Rabu (12/2).
Pengamat Politik dari Unisma Bekasi, Adi Susila menilai, pertemuan itu sebagai salah satu sinyal bahwa Eka cenderung bakal memilih Tuti untuk menjadi wakil bupati Bekasi.
Adi menyampaikan, kegiatan peresmian biasanya dihadiri orang-orang yang memiliki jabatan formal. Sementara, Tuti yang bukan seorang pejabat namun bisa bersanding dengan bupati. Sehingga kata Adi, bisa saja dalam acara itu bupati ingin memperkenalkan Tuti sebagai wakil bupati yang ingin dia pilih.
”Kalau secara politik itu bisa menjadi sebuah simbol. Lalu bisa dimaknai ke sana, bahwa Tuti ini mau dirangkul oleh bupati. Artinya bupati ini memilih Tuti dalam konteks pemilihan wakil bupati,” ujarnya, Jumat (14/2).
Menurutnya, dari dua calon wakil bupati yang sudah didaftarkan partai koalisi, Eka cenderung lebih dekat dengan Tuti karena berasal dari satu partai yang sama. ”Kalau dilihat track record-nya lebih dekat ke Tuti. Bisa dari partai, kemudian dari sisi kekerabatan juga,” tuturnya.
Di lokasi kegiatan, Radar Bekasi mencoba menanyakan hal itu ke Eka. Namun, hal tersebut tak direspon.
Terpisah, Tokoh Masyarakat Kabupaten Bekasi, Damin Sada yakin kalau Eka bakal memilih Tuti dalam pemilihan wakil bupati. ”Kalau sekarang ada dua nama Tuti dan Marzuki, di hati Eka ya sudah pasti memilih Tuti, karena ada benang merahnya. Cuma dia khawatir kalau dua orang ini dilepas ke dewan, takut Tuti kalah. Itu sebenarnya persoalan sekarang. Dilema dia,” tuturnya.
Dia mengatakan, saat ini bupati memerlukan wakil untuk menjalankan tugasnya. ”Jangan merasa enjoy, pemimpin itu harus tegar, tegas, itu baru pemimpin namanya. Intinya Eka itu harus punya wakil. Persoalan nanti siapa yang mau dipilih, terserah dewan,” ungkapnya.
Menyikapi hal tersebut, Bakal Calon Wakil Bupati Bekasi, Tuti Nurcholifah Yasin mengatakan, dalam acara peresmian jembatan Pebayuran-Rengasdengklok dirinya datang sebagai tamu undangan keluarga besar tokoh di Pebayuran.
”Saya diundang pak bupati sebagai keluarga besar tokoh di Pebayuran,” ucapnya saat dihubungi melalui WhatsApp Messenger kepada Radar Bekasi.
Mengenai dirinya bersebelahan dengan bupati dalam pemotongan pita, mantan calon anggota DPR RI yang gagal melengang ke Senayan ini menegaskan, bahwa dia ditarik oleh seseorang.
”Saya mah ditarik suruh di sebelah ya mau gimana. Do’ain aja bang. Pemilihan aja belum dari mana wakil,” tuturnya.
Sekadar informasi, proses Pemilihan Wakil Bupati Bekasi belum dilaksanakan. Panitia Pemilihan masih menunggu arahan dari Kementerian Dalam Negeri untuk melaksanakan pemilihan tersebut. (pra)