Berita Bekasi Nomor Satu

Peran Guru TKK Dimaksimalkan

Kasubag Kepegawaian Disdik Kota Bekasi, Yanti Mariawati
Kasubag Kepegawaian Disdik Kota Bekasi, Yanti Mariawati

Radarbekasi.id – Sebanyak 216 guru tingkat SD dan SMP berstatus ASN di Kota Bekasi memasuki masa pensiun pada tahun ini. Agar tak mengganggu kegiatan belajar mengajar, pihak sekolah memaksimalkan guru TKK sebagai pengganti mengajar.

Kepala Sub Bagian Kepegawaian Dinas Pendidikan Kota Bekasi Yanti Mariawati mengatakan, hampir seluruh sekolah mengalami kekurangan guru ajar lantaran banyaknya guru yang memasuki masa pensiun. Oleh sebab itu, sekolah harus memaksimalkan guru yang ada untuk dapat memenuhi jam mata pelajaran yang kosong karena ditinggal guru pensiun.

”Banyak yang pensiun dan hampir seluruh sekolah kekurangan guru mengajar, akibatnya sekolah harus benar-benar memaksimalkan guru yang ada saat ini untuk menutupi kekosangan mata pelajaran,” ujar Yanti kepada Radar Bekasi, Senin (17/2).

Yanti menyebut, para guru TKK telah memenuhi waktu mengajar selama 30 jam per minggu. Padahal batas maksimal mengajar yang harus dipenuhi 25 jam per minggu.

Dikhawatirkan, materi yang disampaikan kepada maksimal menjadi tidak maksimal. ”Saya khawatirkan materi itu tidak dapat tersampaikan dengan maksimal akibat jam mata pelajaran yang terlalu bayak dibebankan oleh satu guru,” tegasnya.

Ia mengatakan, pihaknya tak bisa memenuhi kekurangan guru yang ada di sejumlah sekolah. Pasalnya, Disdik tak mau memperkerjakan tenaga pendidik secara cuma-cuma karena keterbatasan anggaran.

”Disdik nggak bisa mengangkat guru honorer karena anggaran untuk menggaji tidak ada. Kalau adapun itu sebenarnya sangat membantu,” pungkasnya. (dew)