Radarbekasi.id – Sejumlah cabang olahraga (Cabor) peserta Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Barat 2020 masih menunggu kepastian regulasi.
Pasalnya, kepastian regulasi bisa menentukan capaian target olahraga multievent tingkat pelajar tersebut.
Ketua Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Kabupaten Bekasi, Dadik Pranadi mengakui bahwa nomor pertandingan menjadi penentu.
”Saat ini sudah terdengar kabar bahwa nomor pertandingan berkurang. Di Popda 2018, nomor pertandingan mencapai 20 nomor. Tapi, di Popda sekarang hanya 12, belum lagi ada batasan usia,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Senin (17/2).
Meski begitu, pihaknya berharap agar nomor pertandingan tidak berubah. Jika adanya perubahan nomor, berdampak pada persiapan target dan strategi.
”Kita masih fokus ke persiapan Popda Jabar, terlebih dengan adanya kabar pengurangan nomor. Karena saat ini, persiapan kita sudah cukup matang. Sangat disayangkan, bila benar nomor pertandingan dikurangi,” keluhnya.
Jika hanya mempertandingkan 12 nomor, lanjut Dadik, persaingan akan semakin ketat dan peluang menyabet medali emas semakin sulit.
“Kami tidak bisa berharap banyak, dengan hanya 12 nomor yang dipertandingkan. Sebelumnya, kami optimis bisa meraih target tiga medali emas. Tapi kalau gini, akan sangat ketat, khususnya di nomor andalan kita, Embu berpasangan Kyu 1 putra, putri dan campuran,” tuturnya.
Rumor adanya perubahan nomor Popda juga diterima Sekretaris Umum Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Bekasi, Saeful. Dia menyebut, jika benar itu terjadi bakal menyulitkan cabor yang sudah melakukan persiapan.
”Benar, bila memang ada pengurangan nomor kita akan sulit juga. Pengaruhnya memang besar. Tapi, sampai saat ini, untuk nomor pertandingan masih dalam pembahasan Provinsi,” imbuhnya.
Di lain tempat, Kabid Olahraga Dinas Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, Asan Asari menyebutkan, persiapan dan pematangan terus dilakukan setiap cabor. ”Untuk nomor sendiri, belum fixed, karena kita belum menerimanya,” tukasnya. (dan)