Radarbekasi.id – DPC PDI Perjuangan (PDI-P) Kota Bekasi menghelat kegiatan Musabaqah Hifdzil Qur’an dan Hadroh, di Kantor DPC PDIP, Jalan Chairil Anwar, Kelurahan Margahayu, Selasa (18/2). Kegiatan ini merupakan rangkaian agenda Milad ke-47 PDI-P.
Pada kegiatan bertajuk ”Konsisten Bergerak di Jalur Agama dan Budaya sebagai Perwujudan Pribadi Bangsa Indonesia” ini, terdapat sebanyak 74 peserta yang berpartisipasi. Mereka terdiri dari 57 Musabaqah dan 17 hadroh.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen dan langkah nyata partainya dalam menyiarkan nilai Agama di Kota Bekasi.
Dia menjelaskan, kegiatan tersebut selaras dengan program Pemkot Bekasi untuk memberikan kesempatan anak-anak untuk meningkatkan kemampuan hafidz quran.
”Kegiatan ini bentuk tanda syukur kita, sekaligus langkah nyata, bukti dan komitmen partai hadir di tengah masyarakat dengan menyiarkan nilai agama sehingga Kota Bekasi bisa terus menjadi kota yang ihsan,” kata Tri kepada Radar Bekasi, Selasa (18/2).
Tri menambahkan, kegiatan ini melibatkan seluruh kader PDI-P Kota Bekasi. Pengurus dan anggota DPRD dari PDIP bergotong royong mengumpulkan anggaran untuk menyukseskan terlaksananya kegiatan ini. Selain itu, pihaknya juga mendapatkan bantuan dari DPD PDIP Jawa Barat.
”Termasuk ada yang kader, mereka hadir dengan UMKM-nya. Ada suatu proses pendidikan terhadap manusianya tetapi kita tidak melupakan bagaimana membangun ekonomi struktur yang ada di paling bawah,” ujarnya.
”Mudah-mudahan marhaen yang ada di Kota Bekasi bias menjadi lebih sejahtera,” sambung Tri.
Di tempat yang sama, Sekretaris DPC PDIP Kota Bekasi, Ahmad Faysal menyatakan, kegiatan ini dilaksankan serentak di Jawa Barat. Perlombaan ini, menurut dia, menunjukkan bahwa partainya bukan milik satu golongan tertentu dan tidak antiislam dan tidak antiagama.
”Jadi bentuk kegiatan hari ini adalah menunjukan bahwa PDI Perjuangan yang katanya jauh dengan kelompok muslim tapi kita tunjukkan hari ini dan alhamdulilah pesertanya membludak dan melebihi kuota yang kita siapkan,” sambung Faysal.
Dia menegaskan, partainya berjalan seirama dan satu jalur dengan kelompok agama untuk membangun Indonesia sesuai dengan kepribadian Bangsa Indonesia itu sendiri.
”Saya berharap dengan setelah kegiatan ini stigma-stigma yang menganggap PDI-P antiislam antiagama bias mulai pudar perlahan,” katanya. (dan/pms)