Berita Bekasi Nomor Satu

Kemendikbud Tingkatkan Pendidikan Vokasi di SLB

SLB
ILUSTRASI: Sejumlah siswa SLB di Kota Bekasi belajar merias. Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus Kemendikbud tengah mengembangkan pendidikan vokasi bagi para siswa SLB se-Indonesia.Dewi Wardah Radar Bekasi
SLB
ILUSTRASI: Sejumlah siswa SLB di Kota Bekasi belajar merias. Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus Kemendikbud tengah mengembangkan pendidikan vokasi bagi para siswa SLB se-Indonesia.Dewi Wardah Radar Bekasi

Radarbekasi.id – Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus Kementerian Pendidikan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah mengembangkan pendidikan vokasi bagi para siswa sekolah luar biasa (SLB) se-Indonesia. Total, ada 20 jenis keterampilan yang nantinya bisa diajarkan kepada seluruh siswa.

Ke-20 jenis keterampilan tersebut terbagi menjadi empat bidang. Yakni bidang pariwisata, mesin dan teknologi, seni budaya serta pertanian.

Di bidang pariwisata akan dipelajari keterampilan tata boga, tata busana, tata kecantikan, pijat, dan tata graha. Sedangkan di bidang mesin dan teknologi ada keterampilan elektronik alat rumah tangga, perbengkelan sepeda motor serta keterampilan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Kemudian di bidang seni dan budaya meliputi seni tari, seni lukis, sablon, suvenir, batik, desain grafis, fotografi, teknik penyiaran video serta seni musik. Terakhir, di bidang pertanian meliputi keterampilan budi daya perikanan, peternakan, dan tanaman.

Analis Pelaksanaan Kurikulum Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus Kementerian Pendidikan Kebudayaan Baharudin mengatakan, 10 dari 20 jenis keterampilan tersebut telah lolos tahap verifikasi standar kompetensi kemandirian peserta didik (SKKPD) oleh Kementerian Ketenagakerjaan.

”Diharapkan, dengan program ini, ketika siswa SLB lulus, mereka bisa mandiri,” ujarnya, Senin (24/2), dikutip dalam laman resmi Disdik Jabar.

Baharudin menjelaskan, porsi antara pembelajaran di bidang akademis dan keterampilan pun telah diatur. ”Di tingkat SMPLB, 60 persen praktik keterampilan dan 40 persen pembelajaran. Sedangkan di SMALB, 70 persen keterampilan dan 30 persen pembelajaran,” jelasnya.

Ia menilai, pendidikan vokasi di SLB memang sudah berjalan. Namun, dengan ditekankan program ini, ia berharap program tersebut berjalan lebih maksimal. (oke/tim)