Berita Bekasi Nomor Satu

Berkah Montir yang Buka Layanan saat Banjir

Montir
SERVIS MOTOR: Imam (kaos putih) sedang memperbaiki kendaraan mogok yang melintas di Jalan Teuku Umar, Cibitung, Selasa (25/2).
Montir
SERVIS MOTOR: Imam (kaos putih) sedang memperbaiki kendaraan mogok yang melintas di Jalan Teuku Umar, Cibitung, Selasa (25/2).

Radarbekasi.id – Sejumlah ruas jalan negara yang berada di wilayah Kabupaten Bekasi terendam banjir, Selasa (25/2) kemarin. Di lokasi ini terdapat montir yang membantu pengendara yang kendaraannya mogok. Bagaimana kisahnya ?. Simak Laporannya.

Banjir merendam sejumlah pemukiman dan jalan di Kabupaten Bekasi. Diantaranya yakni Jalan Diponegoro, Tambun Selatan. Kemudian, Jalan Sultan Hasanudin, Desa Tambun tepatnya depan Perumahan Metland.

Selanjutnya, masih di ruas jalan sekitar 200 meter genangan banjir terjadi di Jalan Teuku Umar, depan RSUD Cibitung dan terakhir di ruas Jalan Imam Bonjol, Cikarang Barat. Ketinggian air yang merendam jalan bervariasi. Sekitar 60 sampai 80 sentimeter.

Berdasarkan pantauan, terdapat beberapa kendaraan roda dua maupun empat yang nekat menerobos banjir dan berakhir mogok.

Dalam situasi banjir yang memang sudah kerap terjadi ini, ternyata mendatangkan rezeki bagi sebagian warga. Salah satunya, warga yang ahli mesin kendaraan atau montir, Imam (28).

Dia merupakan montir di salah satu bengkel ternama di sekitar Pasar Cibitung.

Keahliannya dalam urusan bongkar-pasang mesin kendaraan itu tak perlu ditanya. Di tengah banjir, kemampuannya dapat membantu sejumlah pengendara yang kendaraannya mogok.

”Ya sudah sering mas kita turun ke jalan untuk memberikan jasa membantu memperbaiki kendaraan orang yang mogok disini. Lagipula, tempat kerja saya juga banjir tidak bisa kerja, jadi ya kenapa nggak kita turun ke jalan cari yang butuh jasa kita,” ungkapnya saat sedang memperbaiki sepeda motor yang mogok di Jalan Teuku Umar, Selasa (25/2).

Dia mengakui, setiap musibah banjir datang dia madapatkan keuntungan dari keahlian yang dimilikinya. Nilainya, lebih besar jika dibanding pendapatannya. ”Tapi saya tak pernah kasih tarif mas kalau benerin motor yang mogok di sini, seikhlasnya aja,” ucapnya.

”Tapi kalaupun memang saat kita bongkar itu ada yang harus diganti ya paling pemilik motornya suruh beli barangnya ke bengkel saya,” sambungnya sambil menunjukan lokasi bengkel tempanya bekerja.

Dia menjelaskan, dirinya tak pernah menginginkan untuk adanya musibah banjir. ”Tapi ketika musibah ini datang ya kenapa tidak dengan bantu kita tolongin mereka. Kan tadi saya bilang, kalau setiap banjir gini saya nggak pasang tarif bang,” tutupnya. (cr49)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin