RADARBEKASI.ID, BEKASI – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Area Bekasi memberikan bantuan kepada karyawan yang terdampak banjir. Kegiatan sosial ini merupakan bentuk kepedulian dan rasa empati terhadap Insan PGN Group.
Melalui Tim Tanggap Bencana (Tagana), bantuan berupa sembako, makanan cepat saji hingga alat pembersih lumpur diberikan langsung usai banjir yang terjadi, Selasa (25/2). Total ada 26 orang Insan PGN Group yang mendapat bantuan.
“PGN memiliki budaya perusahaan yang intinya bahwa ketika ada karyawan yang terkena musibah, kami turut merasakannya. Sebagai bentuk kepedulian dan rasa empati, kami berikan bantuan ini kepada Insan Group yang terdampak banjir,” ungkap Sales PGN Area Bekasi Dwi Putra Kurniawan Rambe kepada Radar Bekasi, Jumat (28/2).
Tim Tagana dipimpin langsung oleh Sales Area Head Bambang Purwanto. Adapun lokasi penerima bantuan tersebar di berbagai wilayah tempat tinggal Insan PGN Group yang berlokasi di Kota maupun Kabupaten Bekasi. Antara lain, Bintara, Rawa Lumbu, Bekasi Timur, Kaliabang, Tambun Selatan, Tambun Utara, Babelan, hingga Muaragembong.
“Penyerahan bantuannya kami bagi dalam empat tim, setiap tim terdiri dari enam orang,” tuturnya.
Sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang terdampak banjir, PGN juga turut membantu evakuasi korban banjir dengan menggunakan perahu karet di sejumlah wilayah Bekasi. Ini merupakan salah Corporate Social Responsibility (CSR) PGN sebagai subholding gas yang berkomitmen menyalurkan energi baik.
“Tim CSR keliling membawa perahu karet keliling dari Cibubur, Narogong, hingga Bintara untuk membantu evakuasi warga sekitar sana yang terdampak banjir,” tukasnya.
Sementara, Strategic Stakeholder Management Izza Ubaidillah menambahkan, pihaknya rutin memberikan bantuan kepada korban bencana alam melalui PGN Peduli. Meskipun bukan secara legalitas dibentuk oleh perusahaan, PGN Peduli yang terdiri dari para karyawan siap memberikan bantuan dari segi materi, waktu, dan moril.
“PGN Peduli ini membantu saudara-saudara kita baik dari internal maupun eksternal PGN saat pada masa kesusahan. Seperti saat Gempa Lombok, Tsunami Pandeglang, dan banjir awal 2020 kami sama-sama bergerak. Memang koordinatornya di kantor pusat, tapi kita bergerak di seluruh area, dan sifatnya sukarela,” pungkasnya. (oke/adv)