Radarbekasi.id – Meski sudah memperoleh edaran penghentian sementara pemusatan latihan daerah (Pelatda) Pekan Olahraga Nasional (PON), cabang Angkat Besi Jawa Barat tetap menghelat Pelatda di Kota Bekasi.
Ketua Bidang Angkat Besi, PABBSI Jawa Barat Sodikin mengakui, pemberitahuan penghentian sementara Pelatda PON sudah diterima dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat.
”Kita sudah menerima pemberitahuannya. Tapi kita tidak mengikutinya, lagi pula, untuk lokasi pelatda PON angkat besi sudah tertutup. Sejauh ini, para atlet tidak keluar mess angkat besi. Latihan, makan disini dan istirahat di sini. Tiap beres latihan baik pagi ataupun sore, mereka langsung kembali ke mess dan tidak ada yang keluar,” ujarnya ketika ditemui Radar Bekasi di lokasi Pelatda, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan, Selasa (17/3).
Menurutnya, penghentian latihan juga akan berisiko besar. Satu minggu saja latihan terhenti, akan berdampak pada performa atlet. Apalagi, edaran dari KONI mengimbau penghentian hingga dua minggu.
”Kalau itu kita lakukan, sama dengan kembali ke nol. Kita pertimbangkan segala sesuatunya, karena kita sudah menjalankan program latihan sesuai tahapan program Pelatda PON,” bebernya.
Lebih lanjut, kata dia, tahapan program triwulan pertama, sudah hampir rampung. Dimana, atlet saat ini tengah dipersiapkan menuju pra-pertandingan PON Papua 2020.
”Saat ini, kita sudah mulai persiapan untuk menginjak tahapan Power dan pemaksimalan teknik kemampuan atlet. Artinya, sudah menginjak tahapan menuju pra-pertandingan juga. Kita tidak akan menghentikan tahapan ini, karena Fasenya tinggal sedikit lagi,” bebernya.
Sodikin sendiri memastikan, atlet binaannya terjaga dari virus Corona yang saat ini membuat cemas warga belahan dunia termasuk Kota Bekasi.
”Kita yakin, karena atlet hanya di tempat latihan dan tidak berbaur dengan masyarakat. Saya sudah pastikan itu. Selama tiga bulan, ini atlet Pelatda hanya disini,” tukasnya.
Di lokasi yang sama, salah satu altet Pelatda PON angkat besi, DwiMayassah menyatakan, proses latihan yang intens, tidak ada waktu banyak untuk bisa berbaur dengan lingkungan di sekitar lokasi pelatda.
”Sejauh ini, kita sudah tahu sesama atlet. Dan memang tidak ada yang keluar lokasi pelatda. Waktu istirahat hanya sebentar, siang beberapa jam disusul malam hari, dan langsung istirahat. Saya lakukan itu, agar bisa mengikuti tiap program yang sudah ditetapkan,” singkatnya.
Diketahui, Pelatda Angkat Besi Jawa Barat diikuti oleh 12 atlet terdiri dari delapan atlet putri yakni, Windi Cantika kelas 49 kg, Sarah Anggraieni 55 kg, Sarah KBB kelas 59 kg, Sri Wayuhni Agustin 55 kg, Dwi Mayassah 64 kg, Tsabita Alfiah 64 kg, Sukma Apriani 76 kg dan Yunita 55 kg. Sedangkan lifter putra ada M Furkon kelas 67 kg, M Hasbi 81 kg, M Ramadan 96 kg, Carel Julius 109 kg. (dan)