Berita Bekasi Nomor Satu

Tiga Program Askab Ditangguhkan

Askab
KONGRES:Askab PSSI Bekasi ketika melaksanakan Kongres Biasa belum lama ini, membahas sejumlah program tahun 2020 yang saat ini beberapa diantaranya harus ditangguhkan karena wabah virus Corona. DOK/RADAR BEKASI
Askab
KONGRES:Askab PSSI Bekasi ketika melaksanakan Kongres Biasa belum lama ini, membahas sejumlah program tahun 2020 yang saat ini beberapa diantaranya harus ditangguhkan karena wabah virus Corona. DOK/RADAR BEKASI

Radarbekasi.id – Sejumlah agenda Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Bekasi terpaksa ditangguhkan. Menyusul adanya edaran pemberhentian sementara aktivitas sepakbola oleh Asprov PSSI Jawa Barat.

Sekretaris Umum Askab PSSI Bekasi, Suryadi menegaskan, adanya imbauan tersebut tiga agenda yang akan dijalankan yakni kursus filanesia, penyegaran wasit dan technical meeting kompetisi U-15 dan U-17 ditunda.

“”Agenda pertama kursus filanesia untuk pelatih 21-22 Maret, 100 pelatih PS atau SSB. Penyegaran pada 45 wasit Askab 25 Maret dan technical meeting U-15 dan U-17, 20 Maret 2020, kita jadwalkan ulang semuanya. Meskipun tiga agenda tersebut menjadi prioritas kita kedepan,” ujarnya ketika dikonfirmasi Radar Bekasi, Jumat (20/3).

Meski sudah dipersiapkan dengan matang, pihaknya tetap ikut instruksi Jabar dan pusat . Edaran sendiri, kata dia, batas waktu yang ditetapkan yakni hingga 5 April 2020. Hal itu menyusul adanya wabah virus Corona (Covid-19).

”Kita akan lakukan pembahasan susulan, kita belum menetapkan waktu baru untuk pelaksanaannya, karena memang kita perlu mematangkannya kembali. Kita akan upayakan lebih cepat karena memang sudah sangat perlu dilakukan. Merujuk pada regulasi Asprov PSSI tentang pembinaan kualitas pelaku sepakbola di daerah,” bebernya.

Yadi -sapaan akrabnya menjelaskan, pada program kursus tingkat pelatih yang di agendakan selama dua hari, berkenaan dengan pengetahuan pelatih mengenai sepak bola, hingga tingkat nasional.

Pasalnya, setiap tahunnya, regulasi selalu ada perubahan yang mesti dipahami setiap pelatih. Khususnya, pelatih baru yang terlibat di SSB atau klub yang ada di Kabupaten Bekasi.

”Upgrading pemahaman teori dan praktik tentang filosofi sepakbola Indonesia juga ada pembahasannya di program itu,”ucap Yadi.

Dari data saat ini, kata dia, perkembangan pelatih dan wasit di Kabupaten Bekasi terus mengalami perkembangan.Sehingga kata dia, program penyegaran wasit dan pelatih perlu dilakukan.

“Kalau terkait penyegaran wasit, melihat kesiapan pelatih Askab menghadapi kompetisi yang akan diselenggarakan dari aspek fisik dan pemahaman tentang laws of the game terbaru. akan kita sampaikan, juga pendataan baru. Karena tidak sedikit juga wasit baru yang sudah muncul dan perlu di legalkan dalam aspek hukumnya,” tukasnya. (dan)