Berita Bekasi Nomor Satu

Rumah Terbakar, Dua Orang Tewas

DIKRUMUNI WARGA: Sejumlah warga berkerumun di kediaman Nur Rohman (49) yang menjadi korban kebakaran di Perum Pesona Mutiara I, Kampung Pulo, Desa Sumberjaya, Kabupaten Bekasi, Sabtu (21/3). IST/RADAR BEKASI

DIKRUMUNI WARGA: Sejumlah warga berkerumun di kediaman Nur Rohman (49) yang menjadi korban kebakaran di Perum Pesona Mutiara I, Kampung Pulo, Desa Sumberjaya, Kabupaten Bekasi, Sabtu (21/3). IST/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Amukan si jago merah yang menghanguskan rumah milik Nur Rohman (49_ di Perumahan Pesona Mutiara (PPM) 1 di Kampung Pulo, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, mengakibatkan  satu orang bocah bernama Dimas (12) tahun tewas terbakar.

Dari informasi yang dihimpun Radar Bekasi, korban meninggal dunia setelah terjebak di dalam kamar saat api menghanguskan kediaman-nya. Selain itu, tetangga Nur Rohman bernama Aep Saepudin (47) ikut menjadi korban, setelah penyakit jantung-nya kumat saat mencoba membantu memadamkan api.

Komandan regu tim evakuasi penyelamatan Disdamkar Kabupaten Bekasi, Adhi Nugroho menjelaskan, setelah mendapat laporan dari warga bahwa ada tumah yang terbakar (jaya 65), pihaknya langsung megerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran yang ada di pos Tambun (Gedung Juang). Sesampai-nya dilokasi, api langsung dipadamkan.

“Dalam waktu 15 menit api berhasil dipadamkan. Saat itu tim pemadam baru mengetahui bahwa ada korban jiwa akibat terjebak di dalam kamar rumah tersebut. Selanjutnya langsung menghubungi tim Rescue Disdamkar untuk mengevakuasi korban. Namun evakuasi korban harus menunggu tim Inavis Polres Metro Bekasi,” kata Adhi.

Lanjut-nya, satu jam kemudian, evakuasi korban baru dilakukan setelah tim Inavis tiba di lokasi kejadian, dengan mengangkat korban atau mayat yang sudah terbakar.

“Jadi korban-nya ada dua orang, satu terbakar dan satu lagi terkena serangan jantung, meninggal di rumah sakit,” beber Adhi saat dihubungi Radar Bekasi, Minggu (22/3).

Menurut dia, korban bernama Dimas tidak bisa menyelamatkan diri saat api membakar rumah-nya. Karena pada saar itu, orang tua korban sedang tidak ada di rumah.

“Berdasarkan keterangan yang kami peroleh, orang tua-nya (korban,Red) sedang bekerja. Yang ada di rumah, korban, pembantu, bibi-nya, dan adik korban dua orang. Yang lain berhasil menyelematkan diri,” tuturnya.

Tambah Adhi, korban bernama Aep Saefudin yang mencoba ikut membantu memadamkan api, karena punya riwayat penyakit jantung, terkejut saat mendengar ledakan, langsung pingsan.

“Untuk korban Aep, karena mempunyai riwayat penyakit jantung, begitu mendengar suara ledakan, penyakit-nya kambuh, lalu dibawa ke rumah sakit, dan akhirnya meninggal dunia,” terang Adhi.

Hingga berita ini ditulis, Adhi belum bisa memastikan sumber api berasal dari mana. Sebab, pihaknya belum bisa meminta keterangan dari korban yang selamat di rumah tersebut.

“Sementara ini, kami belum dapat menyimpulkan api berasal darimana. Karena kalau dibilang arus pendek, saat itu listrik mati total, tidak ada gangguan,” kilahnya. (pra)