Berita Bekasi Nomor Satu

Jamaah Harus Lewati Bilik Antiseptik

CAPTION: BILIK ANTISEPTIK: Seorang jamaah keluar dari Masjid melalui bilik antiseptik yang disemprotkan secara otomatis di Masjid Jami Nurul Iman, Desa Lambangjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (30/3).
CAPTION:
BILIK ANTISEPTIK: Seorang jamaah keluar dari Masjid melalui bilik antiseptik yang disemprotkan secara otomatis di Masjid Jami Nurul Iman, Desa Lambangjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (30/3).

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Untuk mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19), Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami Nurul Iman, Desa Lambang Sari, menyediakan bilik antiseptik di pintu masuk Masjid bagi masyarakat yang ingin melaksanakan solat.

Imam Rawatib (Imam Tetap) Masjid Jami Nurul Iman, Ramdani menjelaskan, untuk saat ini pihaknya sudah tidak melaksanakan solat Jumat berjamaah, begitu juga dengan solat jamaah lima waktu. Kemudian, kondisi pintu gerbang juga tertutup dan hanya dibuka untuk muat satu orang sebagai akses masuk ke Masjid.

”Jadi, penyemprotan ini bertujuan untuk mengantisipasi para jamaah agar terhindar dari Covid-19, meskipun kami tidak mengadakan solat berjamaah. Namun aktifitas tetap kami lakukan seperti solat jamaah setiap hari. Tapi itu hanya diisi para marbot dan imam tetap, karena upaya kami hanya untuk mensyiarkan Masjid tidak tengah wabah yang melanda,” kata Ustad Ramdani, Senin (30/3).

Meski demikian, tambah Ramdani, akses untuk umum tidak dibuka melainkan hanya buat jamaah. Sebab, ketika adzan berkumandang, pengendara yang melintas masih terkadang berhenti untuk mengikuti solat berjamaah. Oleh sebab itu, sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19, DKM menyediakan bilik antiseptik yang dicampur minyak wangi.

Lanjut Ramdani, kebanyakan orang mengira bahan semprotan tersebut disinfektan. Sehingga DKM mendapat ejekan atau kritikan yang kurang pantas.

”Untuk berjuang menegakkan agama, memang perlu sabar dan bersahaja. Oleh sebab itu, dengan nyinyiran orang yang melihat semprotan di depan Masjid, dianggap berbahaya untuk kulit. Maka dari itu, kami pastikan bahan yang disemprotkan ini bukan dari bahan berbahaya buat kulit,” terangnya.

Kemudian, untuk memberikan kenyamanan serta kepastian untuk kebersihan Masjid, pihak DKM juga meyediakan handsanitizer dibeberapa titik lokasi yang ada di sudut-sudut Masjid.

”Kami akan terus berikhtiar dan mengikuti himbauan dari pemerintah dalam menjalankan ibadah. Akan tetapi tetap mengedepankan kebersihan Masjid,” pungkas Ramdani. (and)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin