RADARBEKASI.ID, BEKASI – Belasan tahanan Polsek Bekasi Kota, kabur dengan cara memanjat pagar belakang, Minggu (12/4). Aksi mereka menggegerkan warga yang tinggal disekitar Polsek. Hingga malam hari, sebagian dari belasan tahanan tersebut masih terus dicari oleh pihak kepolisian.
Kaburnya belasan tahanan tersebut saat hujan deras mengguyur Kota Bekasi siang kemarin. Warga sekitar melihat, para tahanan berlari menjauh dari kantor Polsek seraya berteriak tawuran kepada warga yang berada di luar rumah.
Warga mengakui, siang itu situasi sedang sepi, kebetulan warga sedang intens berada di dalam rumah. Namun, perilaku dan paras sebagian tahanan yang bertemu warga sekitar membuat curiga, hingga akhirnya warga mengamankan beberapa tahanan yang berhasil kabur.
“Katanya tawuran, dia (tahanan yang kabur) bilang tawuran, terus ada orang bilang bang ini tiga orang ini siapasih. Saya kejar pakai motor,” kata salah satu warga yang dijumpai oleh Radar Bekasi tidak jauh dari kantor Polsek Bekasi Kota, Ambon.
Pria berbadan besar tersebut mengaku, mengejar tiga tahanan menggunakan sepeda motor, hingga akhirnya diamankan oleh warga di tempat yang berbeda. Dari tiga tahanan tersebut, dua diantaranya berlari terseok-seok.
Ia dan warga lainnya mencurigai perawakan dan tingkah lakunya ketiganya. Mulai dari parasnya yang tak lagi terlihat muda. Pasalnya, tawuran sering kali dilakukan oleh remaja.
Tiga tahanan yang ia kejar, mengenakan kaos polos, tak nampak mengenakan baju tahanan. Bahkan, video yang beredar luar di masyarakat, tahanan uang diamankan hanya mengenakan sarung.”Yang saya kejar dua timpang kakinya, yang satu normal,” lanjutnya.
Informasi yang dihimpun oleh Radar Bekasi, tahanan yang kabur dengan cara melompat pagar berjumlah 16 orang. Tahanan diketahui melarikan diri pada siang hari.
Informasi beredar, belasan tahanan kabur dengan cara menjebol tembok Polsek Bekasi Kota. Namun, nampak di lokasi Polsek tidak ada kerusakan apapun pada dinding bagian belakang kantor Polsek.
Sementara itu, pihak kepolisian Polres Metro Bekasi Kota belum bisa untuk dimintai keterangan terkait dengan peristiwa ini. Radar Bekasi sudah mencoba untuk mengkonfirmasi melalui pesan singkat maupun menghubungi via telfon. (Sur)
