Berita Bekasi Nomor Satu

Satu Juta Masker Terkendala Produksi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi memesan satu juta masker untuk dibagikan kepada warga ketika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilaksanakan.

Satu juta masker tersebut akan dibagikan kepada masyarakat Kota Bekasi setelah Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengeluarkan edaran kepada masyarakat tentang penggunaan masker.

Beberapa waktu lalu, Rahmat menyebut Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo juga telah menghimbau kepada masyarakat untuk menggunakan masker. Namun, ia meminta masyarakat untuk menggunakan masker kain, bukan masker medis.

“Kita sudah pesan satu juta nanti, nanti kita sama-sama semua turun membagikan itu,” ungkapnya ketika ditemui beberapa waktu lalu.

Masker tersebut dipesan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Kota Bekasi. Tujuannya, disampaikan oleh Rahmat agar perputaran uang tetap di Kota Bekasi.

Dalam surat edarannya, Wali Kota Bekasi meminta masyarakat Kota Bekasi untuk tetap mengutamakan di rumah, menjaga jarak aman, sering mencuci tangan dengan sabun, serta melaksanakan etika ketika batuk dan bersin. Dalam melakukan aktivitas di luar rumah, masyarakat diminta untuk selalu menggunakan masker.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak membeli atau menggunakan masker medis, melainkan masker jenis kain yang bisa dicuci dan dipergunakan kembali. Juga menghimbau masyarakat untuk melakukan gerakan kepedulian sosial dengan memproduksi masker kain untuk dibagikan kepada warga yang membutuhkan.

Namun, rencana ini masih terkendala dengan kapasitas produksi yang hanya mampu memproduksi 20 ribu masker perhari. Sehingga dibutuhka waktu hampir dua bulan untuk mencapai angka satu juta.

Kondisi itu dinilai Ketua DPRD Kota Bekasi, Chairoman J Putro sebagai masalah baru.

“Itu problem lagi, itu belum kita jabarkan juga,” singkat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Chairoman Joewono Putro di waktu yang sama.

Saat ini Pemerintah Kota Bekasi fokus terlebih dahulu pada ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD), karena melihat perkembangan kasus Covid-19 di wilayah Kota Bekasi berkembang dua kali lipat. (sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin