RADARBEKASI.ID, BEKASI – Virus Corona (Covid-19) telah menimbulkan dampak terhadap berbagai sektor, mulai dari sosial hingga ekonomi. Pada aspek ekonomi, pekerja harian dan masyarakat menengah kebawah menjadi salah satu yang paling merasakan dampaknya.
Pemerintah Kota Bekasi memberikan bantuan social (Bansos) kepada masyarakat diluar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos) sebanyak 106 ribu Kepala Keluarga (KK). Mereka adalah masyarakat yang rawan miskin dalam situasi ini
Bantuan sosial ini diberikan berdasarkan beberapa surat keputusan dan intruksi Wali Kota Bekasi selama pandemik Covid-19 beberapa waktu lalu. Bantuan ini dijelaskan oleh Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi sebagai solusi atas dampak ekonomi yang mungkin terjadi akibat pandemik ini.
“Tanggal 15 April 2020, sebanyak 150 ribu KK (30 persen dari jumlah KK di Kota Bekasi). Hasil pendataan dari Kelurahan dan Kecamatan, telah ditayangkan pada website bansoscovid19.bekasikota.go.id,” jelas Rahmat.
Hasil pendataan tersebut telah diajukan sebanyak 106 ribu KK yang terdaftar dalam DTKS melalui pemerintah pusat dengan skema 106.138 KK, diantaranya 57.975 KK meneruma PKH atau BNPT, 48.163 KK lainnya diusulkan menerima bansos dari presiden bagi rumah tangga terdampak Covid-19 di wilayah Bodebek melalui Kemensos.
Sementara, usulan penerima Bansos non DTKS telah diusulkan kepada pemerintah provinsi Jawa Barat sebanyak 143.183 KK, Provinsi DKI Jakarta 100 ribu KK. Namun, usaha untuk meringankan beban masyarakat tersebut belum menuai kejelasan.
“Melalui dana APBD kota Bekasi tahun 2020, telah disiapkan paket bantuan sosial berupa sembako oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Bekasi sejumlah 150 ribu paket bagi rumah tangga terdampak Covid-19, sebagai salah satu social safety net mengantisipasi dampak PSBB terhadap ekonomi masyarakat,” lanjut orang nomor satu di Kota Bekasi tersebut.
Penyaluran Bansos akan dilaksanakan secara bertahap oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi, langsung kepada alamat KK yang telah terdata. Dalam perjalanannya, akan dilakukan validasi penerima bantuan sosial oleh kelurahan dan satgas Pantai Monitoring (Pamor), serta aparatur setempat.
Penerima yang telah tervalidasi akan diberikan tanda terima sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) serta ditempelkan stiker sebagai keluarga oenerima manfaat bantuan sosial terdampak Covid-19 di Kota Bekasi. (Sur)
Saya dari Sukaraya
Seharusnya untuk pendataan langsung d bagikan ke tempat tujuan, tolong jangan sampai lewat ke aparatur kelurahan ,pendataannya tidak falid dan tdk merata pembagian nya, sampai sekarang blm ada bantuan yg masuk d terima warga, trims
Assalamualaikum
Saya salah satu warga yg tidak di data untuk bansos covid19.kenapa? Karena tidak ada pendataan,,,aparat yaitu pak RT tidak ada datang ke rumah mendata,,lalu saya temui beliau tetapi sayang nya beliau tidak mau menemui kami,,,karena yg belum terdata itu bukan saya saja ada beberapa warga lain.yg menemui kami istri dan anak nya dengan jawaban sudah terlambat karena pendataan nya dari mulut ke mulut.sedangkan kita lagi psbb jangan kan ngobrol ma tetangga keluar rumah pun kami takut.kecewa bgt,,,sangat di sayangkan.knp pendataan nya hanya dr mulut ke mulut?apakah sistem kerja nya seperti itu? Ini sekedar curhatan semoga ga ada yg senasib seperti saya.dan semoga keluarga saya selalu di berikan rezeki untuk menghadapi psbb yg sangat panjang ini dengan kondisi suami yg di rumahkan dr pekerjaan nya karena dampak covid19.amiiin
Saya dari kp.sukamantri RT 05 RW 02 desa Sukaraya KEC.karang bahagia kab.bekasi
Sama Bu
Saya dr Bekasi timur
Mustika jaya
Perum mutiara gading timur RT 05/RW 033
Daftar nama yg sudah di keluarkan untuk penemrima bansos bnyak yg tidak update ..
Contoh nya ada penerima yg sudah ada di daftar ternyata orang nya sudah lama pindah ..
Ada juga secara finansial dia warga yg mampu selain punya mobil yg bersangkutan juga memiliki rumah yg nyaman untuk di tempati malah dapat sementara yg deret samping rumah nya lebih terdampak COVId -19 malah tidak ada dlm daftar ..
Tlong verifikasi secara update dan kroscek lagi sebelum bantuan di serahkan lngsung ke tangan yg bersangkutan..
Ke aparatur RT dan RW setempat tidak bisa di andalkan
[email protected]