JAKARTA, RADARBEKASI.ID – Setelah dikritik habis-habisan soal keterlibatan lembaga bimbel Ruang Guru dalam proyek Kartu Prakerja senilai Rp5,6 triliun, Adamas Belva Syah Devara yang juga Staf Khusus Presiden Jokowi akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai stafsus.
Meski begitu, Devara mengaku tidak ingin berpolemik soal Ruang Guru, yang terlibat dalam program Kartu Prakerja.
“Saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin membuat polemik mengenai asumsi atau persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan, yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi COVID-19,” tulis Devara dalam surat terbukanya, Selasa (21/4/2020).
Namun Devara berkeyakinan tidak ada masalah dengan keterlibatan Ruang Guru, yang dia pimpin, dalam program Kartu Prakerja. Menurutnya, kebijakan itu sudah sesuai dengan aturan.
“Seperti yang telah dijelaskan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja (PMO), proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan. Pemilihan pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja,” kata Devara.
Terpisah, Seskab Pramono Anung membenarkan pengunduran diri stafsus milenial itu. “Memang benar, Presiden sudah menerima surat pengunduran diri dari Staf Khusus Presiden, Saudara Adamas Belva Syah Devara,” kata Seskab Pramono Anung kepada wartawan, Selasa (21/4/2020). (det/rbs)