Berita Bekasi Nomor Satu

PSBB Belum Maksimal

Ilustrasi
Illustrasi : Sejumlah warga memadati kawasan Perumnas I, Bekasi Selatan, Kota Bekasi jelang berbuka puasa, Sabtu (25/4). Penerapan PSBB Kota Bekasi dinilai tidak efetif karena banyak warga yang tidak mematuhi aturan jaga jarak fisik. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
PSBB TIDAK EFEKTIF : Sejumlah warga memadati kawasan Perumnas I, Bekasi Selatan, Kota Bekasi jelang berbuka puasa, Sabtu (25/4). Penerapan PSBB Kota Bekasi dinilai tidak efetif karena banyak warga yang tidak mematuhi aturan jaga jarak fisik. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bekasi belum masksimal.  Demikian hal ini disampaikan Sekretaris Umum DPD PAN Abdul Muin.

Dia menyatakan, pemberlakuan PSBB di Kota Bekasi kurang optimal karena belum ada sanksi tegas yang diterapkan.

Muin mengaku masih menemukan  beberapa masyarakat yang melakukan pertemuan dan masih mengabaikan instruksi pemerintah. Seperti tidak menggunakan masker atau tidak memperhatikan social distancing dan physical distancing.

“Aktifitas kendaraan masih ramai dan ketentuan belum ada penindakan yang tegas, baik roda dua maupun roda empat, termasuk syarat pemakaian masker,” katanya saat dihubungi, Minggu (26/4).

Dia meminta agar Pemerintah lebih genca mensosialisasikan hal tersebut supaya dapat menekan penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi.

Muin menambahkan, persoalan penutupan aktivitas ekonomi, dan pembatasan kegiatan ibadah keagamaan juga diimbangi dengan solusi dari pemerintah.

“Saya berharap pemerintah jangan bikin masalah baru di tengah permasalahan yang rumit seperti ini,” tukasnya.

Berdasarkan data dari laman corona.bekasikota.go.id, terdapat sebanyak 225 pasien terkonfirmasi positif dan 68 orang sembuh.

Selain itu, tercatat sebanyak 25 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Kemudian, terdapat sebanyak 100 orang yang meninggal dengan penyakit khusus dan dimakamkan dengan protokol Covid-19. (dan)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin