Berita Bekasi Nomor Satu

Petugas Mesti Lebih Pintar dan Cekatan

Illustrasi : Petugas kepolisian memeriksa bus tiga perempat saat melintas di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Senin (4/5). Bus tiga perempat tujuan Cikarang-Karawang itu tetap nekat mengangkut pemudik gelap untuk mengelabui petugas di pos penyekatan. ARIESANT/RADAR BEKASI
PERIKSA BUS : Petugas kepolisian memeriksa bus tiga perempat saat melintas di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Senin (4/5). Bus tiga perempat tujuan Cikarang-Karawang itu tetap nekat mengangkut pemudik gelap untuk mengelabui petugas di pos penyekatan. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Untuk mengelabui petugas gabungan di pos penyekatan, warga yang bandel mau mudik harus rela merogoh kantong lebih dalam untuk membayar tiket travel.

Meskipun beberapa ada yang lolos, namun tidak sedikit pula yang ketahuan dan diminta kembali ke tempat asal daerah.

“Saat ini memang berbagai macam cara dilakukan oleh masyarakat untuk bisa mudik,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna kepada Radar Bekasi, Senin (4/5).

Yana menuturkan, dari beberapa media social (medsos), dirinya melihat ada kendaraan yang dibawa mobil derek. Seolah-olah kendaraan tersebut rusak, kemudian mobil barang. Namun semua itu bisa diketahui oleh petugas, dan diperintahkan untuk kembali.

“Petugas di lapangan juga harus lebih pintar dan cekatan,” tutur Yana.

Kata Yana, berbagai cara dilakukan masyarakat untuk bisa pulang ke kampung halaman saat melintas di perbatasan Kabupaten Bekasi. Tapi pihaknya selalu melakukan pengecekan dengan cara masuk ke dalam kendaraan barang, begitu juga kendaraan bus dan travel.

“Sekarang, disetiap perbatasan daerah ada chek point. Nah, kalau di Kabupaten Bekasi, mereka (calon pemudik) harus rela bayar bus dan travel. Jadi, orang-nya naik travel atau kendaraan pribadi, sementara barang-nya dikirim menggunakan bus. Cara seperti ini sudah kami ketahui,” terang Yana.

Ia menambahkan, untuk memutus hal itu, pihaknya mengeluarkan kebijakan, bus jurusan Karawang tidak diperbolehkan melintas, hanya sampai di perbatasan Kabupaten Bekasi.

“Kami mengimbau masyarakat tetap di rumah. Dan jangan memaksakan untuk mudik,” imbuh Yana. (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin