Berita Bekasi Nomor Satu

Warga Penerima PKH Keluhkan Pemotongan

Illustrasi Bansos. Foto: Dok/Raiza Sep

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah warga Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, mengeluhkan adanya pemotongan bantuan untuk Program Keluarga Harapan (PKH).

Pemotongan dilakukan oleh oknum ketua kelompok secara bervariasi, mulai Rp 50 –Rp 100 ribu, dengan dalih untuk pemberdayaan.

“Katanya uang itu dipotong untuk membeli kambing dan kambing tersebut nantinya akan dibagikan setelah beranak. Namun kenyataan-nya sampai saat ini tidak ada penjelasan kapan akan dibagikan dan berapa total jumlah kambing yang dipelihara serta hasilnya berapa?,” ujar Jumi (55) warga Kampung Bulak Tanggul RT.02/09, Desa Pantai Harapan Jaya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemotongan dilakukan hampir seluruh penerima bantuan PKH di Desa Pantai Harapan Jaya.

“Kami minta dikembalikan, karena selama ini koordinator tidak pernah transparan dalam pengelolaan uang hasil pemotongan yang katanya untuk pemberdayaan tersebut,” desak Niman (38), warga Kampung Bulak Pengarengan RT.01/11 Desa Pantai Harapan Jaya.

Ketua Bidang Sumber Daya Manusia PKH (Kabid SDM PKH) Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, Iyon Junaedi menjelaskan, terkait adanya potongan bantuan PKH di Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muaragembong yang diduga dilakukan oleh oknum petugas PKH, sudah dilakukan kroscek langsung ke lokasi dan menemui sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH.

“Isu pemotongan itu tidak benar,” tandas Iyon.

Ia menjelaskan, selama tiga hari berturut-turut, Jumat – Sabtu – Minggu, dirinya didampingi koodinator wilayah menelusuri kebenaran informasi tersebut. Kesimpulan-nya adalah, tidak benar ada pemotongan.

Namun, memang ada pemberian secara sukarela dari KPM kepada ketua kelompok. Besaran-nya bervariasi, antara Rp5-20 ribu.

“Jika dapat bantuan agak besar, dikasi agak gedean, sekitar Rp 15- Rp 20 ribu an. Tapi jika dapat bantuan-nya kecil, ya dikasih kecil juga, yaitu Rp 5 ribu. Itupun tidak ada paksaan, dan sifatnya sukarela,” papar Iyon.

Lanjutnya, pemberian tersebut memang diakui ada, dan diterima oleh ketua kelompok sebagai bentuk ucapan terimakasih sudah membantu kelancaran dalam melakukan proses pengambilan bantuan yang jaraknya lumayan jauh dari tempat tinggal warga penerima program.

“Jarak tempat tinggal dengan lokasi mengambil bantuan lumayan jauh, dari Muaragembong ke Babelan. Dan tidak semua warga penerima manfaat punya motor untuk mencapai lokasi,” kilahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Abdillah Madjid menjelaskan, dari hasil penelusuran, bukan merupakan kewenangan pihaknya. Melainkan hanya segelintir oknum.

Namun masalah tersebut sudah dilakukan musyawarah antara penerima dengan penyalur. “Kami sudah turun ke lapangan, dan semua juga sudah dikumpulkan. Kemudian jangan sampai adalagi hal-hal yang tidak dinginkan,” harapnya.

Untuk diketahui, di Desa Pantai Harapan Jaya, penerima PKH sebanyak 317 orang. Mereka para penerima mengaku ingin uang dikembalikan dan tidak ada lagi pemotongan dikemudian hari. Jika memang itu masih terjadi, maka mereka akan mengadukan oknum pelaku pemotongan bantuan tersebut ke Pemkab Bekasi. (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin