Berita Bekasi Nomor Satu

Masjid di Bekasi Persiapkan Salat Ied Sesuai Protokol Kesehatan Covid-19

ERSIAPAN SALAT IED: Petugas menempelkan tanda silang sehari jelang pelaksanaan Salat Idul Fitri di Masjid Jami Al  Ma'mur, Jalan Bintara 14, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi, Sabtu (23/5). Pemasangan tanda silang di tempat ibadah tersebut untuk menerapkan social distancing guna mencegah penyebaran Covid-19. Pemerintah Kota Bekasi sebelumnya mencatat ada sekitar 800 masjid di wilayahnya akan menggelar salat Idul Fitri  berjemaah di tengah pandemi Covid-19 pada Minggu 24 Mei 2020. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI 
PERSIAPAN SALAT IED: Warga mengecat untuk memberikan tanda tempat dan jarak sehari jelang pelaksanaan Salat Idulfitri di Masjid Jami Al  Ma’mur, Jalan Bintara 14, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Bara, Kota Bekasi, Sabtu (23/5). Pemasangan tanda silang di tempat ibadah tersebut untuk menerapkan social distancing guna mencegah penyebaran Covid-19 pada Salat Ied, Minggu (24/5/2020).RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

BEKASI, RADARBEKASI.ID – Ratusan masjid yang tersebar di puluhan kelurahan zona hijau mendapatkan izin untuk melaksanakan Salat Idulfitri atau Salat Ied, Minggu (24/5/2020). Para pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) mempersiapkan sejumlah hal jelang pelaksanaan Salat Ied.

Salah satunya pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami Al Mamur. Sekertaris DKM Jami Al Ma’mur, Nasrudin (42) mengatakan, jumlah jemaah yang akan hadir ke masjid satu-satunya di wilayah RW 09 ini berkisar 400 hingga 450 orang.

Pihaknya pun telah mempersiapkan sejumlah hal guna menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sebagaimana imbauan Pemkot Bekasi. Pertama, memasang tanda silang berwarna untuk membatasi jarak antara satu jemaah dan jemaah lain.Hal serupa juga nampak di halaman masjid. Pengaturan shaf dibuat menggunakan cat.

Ini tanda silang ini adalah kode untuk mereka tidak ditempati. Untuk jemaah wajib membawa masker, kita juga sudah menyiapkan masker 400 untuk persiapan jika ada jemaah yang tidak membawa masker,” kata Nasrudin, Sabtu (23/05/2020).

Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan tiga pintu masuk ke halaman masjid. Setiap pintu akan dijaga dua orang petugas yang telah dibentuk DKM. Identitas jemaah yang datang untuk beribadah akan diperiksa untuk memastikan bahwa dia merupakan warga sekitar.

Pihaknya juga mengatur waktu pelaksanaan ibadah Salat Ied. Mulai dari khotbah hingga pelaksanaan salat dalam waktu singkat, diperkirakan 15 hingga 30 menit. “Kemudian jemaah dihimbau bawa sajadah sendiri, setelah kegiatan selesai kita tidak ada salam-salaman,” katanya.

Di beberapa titik dinding masjid, juga nampak poster untuk mengingatkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan.

Nasrudin mengakui, Salat Ied tahun berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Karena dibatasi hanya untuk satu wilayah RW saja. Rasa khawatir terhadap ancaman Covid-19 yang bisa saja menyebar di lokasi juga dirasakan.

Meskipun demikian, dia mengaku yakin dengan protokol kesehatan yang akan dijalankan dapat meminimalisir sekecil mungkin penyebaran Covid-19. “Tepatnya pasti ada (rasa khawatir), tapi kita berusaha semaksimal mungkin meminimalisir,” ujar Narsudin.

Diketahui, terdapat ratusan masjid di Kota Bekasi yang mendapatkan izin melaksanakan Salat Ied. Sejumlah petugas dari Pemkot Bekasi juga akan melakukan pengawasan.

Pemkot Bekasi juga mengimbau warga yang melakukan salat ied untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19, tidak bersalam-salaman dan tidak melakukan halal bihalal.(sur)