RADARBEKASI.ID, BEKASI – Peristiwa tidak mengenakkan dialami oleh salah seorang wartawan Radar Bekasi, Surya Bagus. Pria 25 tahun ini ditemukan dalam keadaan luka lebam di kontrakannya di wilayah Pengasinan, Rawalumbu, Rabu (3/6) malam.
Teman kontrakannya, Beny mengaku pertama kali mendapati Surya tergeletak di balik pintu kontrakannya pada Rabu malam setelah dia masuk lewat jendela. Awalnya Beny curiga, karena sepanjang Rabu siang Surya tidak bisa dihubungi, namun ponselnya aktif.
Bahkan rekan kerjanya kesulitan untuk berkomunikasi. Mendapati Surya terluka, Beny langsung menghubungi rekannya yang lain dan membawanya ke RSUD Kota Bekasi sekitar pukul 22.00 WIB.
”Saat itu Surya sudah tidak sadarkan diri. Di dalam mobil pun tidak sadar,” imbuhnya.
Sementara sepeda motor milik Surya mengalami kerusakan dibeberapa bagian. Pada bagian depannya pecah, sementara penutup knalpot lepas.
”Kita belum tahu dia kecelakaan tunggal atau seperti apa, karena belum bisa diajak bicara,” imbuhnya.
Surya harus mendapatkan penanganan serius di Intensive Care Unit (ICU). Namun, untuk mendapatkan perawatan tersebut di RSUD Kota Bekasi tidak mudah, karena membludaknya pasien. Saat mendapatkan penanganan awal, salah seorang dokter menyatakan Surya banyak mengalami luka dalam.
“Ini bagian kepalanya seperti terkena benda tumpul, ada penggumpalan darah. Pasien ini masuk dalam zona merah,” ungkap salah seorang dokter.
Hampir 12 jam Surya mendapatkan perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Untuk mengetahui luka yang dialami, Surya harus menjalani CT Scan. Sekitar pukul 13.00 WIB Kamis (4/6), sulung dari empat saudara tersebut menjalani CT Scan. Malam harinya Surya mendapatkan perawatan intensif di RS Awal Bros Bekasi Timur setelah di rujuk dari RSUD Kota Bekasi.
Dokter yang menangani Surya merasa curiga dengan luka yang dialami. Pasalnya, jika murni kecelakaan kendaraan seharusnya ada luka luar. Sementara Surya mengalami luka lebam di mata sebelah kanan dan benjolan di bagian kepala belakang.
“Tadi juga dokter bilang, Surya banyak mengalami luka dalam dibagian kepala,” kata Ayah Surya, Kaniman (49).
Sementara itu, salah seorang rekan Surya, Rouf pada Selasa (2/6) malam mengaku sempat janjian dengan Surya untuk bertemu di Kampus Mulia Pratama Bekasi Timur. Ditunggu sampai jam 12 malam, Surya tidak kunjung datang, hingga akhirnya ditemui pada Rabu (3/6) malam dalam kondisi terluka.
”HP nya aktif, tapi tidak bisa dihubungi,” katanya.
Sebelumnya, pada Selasa malam wartawan berambut gondrong ini seperti biasanya datang ke kantor Radar Bekasi di Ruko Sun City Square. Setelah selesai menulis naskah berita sekitar pukul 20.30 WIB, dia ditelpon oleh rekannya untuk janjian bertemu.
“Ya, saat itu dia (Surya) menerima telpon. Katanya sih mau bertemu temannya,”kata fotografer Radar Bekasi, Ariesanto yang saat itu sedang bersama Surya.
Tidak lama dari situ, Surya bergegas meninggalkan kantor. Dalam seminggu terakhir, wartawan yang sudah 3 tahun bergabung dengan Radar Bekasi ini membuat berita perkembangan seputar kasus Covid -19 di Kota Bekasi, rencana siswa masuk sekolah di era new normal serta pembatalan keberangkatan calon jamaah haji asal Kota Bekasi. Tidak ada berita yang kontroversi.
Terpisah, Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengaku akan mendalami kasus tersebut. “Iya, tentu akan kita tindaklanjuti untuk dapat memastikan perkara apa yang menimpa rekan kita ini. Jadi, kami penasaran dengan kasus yang menimpanya ya sudah nengok ke RSUD. Tapi sekarang dia sudah dirujuk ke RS Awal Bros, dan kami mendoakan semoga Surya segera pulih dan sehat kembali,” tutupnya.(mif/mhf)