
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Karena kurang membayar jasa Pekerja Seks Komersial (PSK), Rizal (30) harus meregang nyawa setelah dikeroyok sembilan orang tidak dikenal di Jalan Raya Kalimalang, Kampung Poncol Rt 05/02, Desa Pasirsari.
Peristiwa bermula pada Mingu (7/6) malam, korban mendatangi lokasi prostitusi di sekitar kampung poncol sekitar pukul 02.30 WIB bersama rekannya. Lalu, korban berkencan dengan salah satu PSK dengan kesepakatan sekali kencan Rp 150 ribu. Setelah keluar kamar, korban dan teman wanitanya terlibat cekcok karena kurangnya uang sewa.
“Akhirnya, wanita malam tersebut lalu memanggil teman sekitar sembilan orang pria yang tidak dikenal oleh pelapor. Sembilan orang itu langsung memukuli korban dengan menggunakan tangan dan kaki,” kata Kapolsek Cikarang Selatan, Sukardi, Senin (8/6).
Saat itu, korban mencoba melarikan diri dengan berlari ke jalan raya. Namun para pelaku mengejar korban sampai akhirnya berhasil ditangkap dilokasi kejadian. Korban yang sudah terjatuh terus dipukuli oleh para pelaku.
Sampai akhirnya salah satu pelaku menyabetkan senjata tajam ke arah korban dan mengenai kepala atas samping sebelah kiri. Akibat sabetan itu, korban langsung tergeletak tidak berdaya di jalan raya dengan berhumburan darah. Melihat itu, para pelaku langsung meninggalkan korban.
“Korban mengalami luka sobek pada kepala samping kiri dan luka robek ditangan kiri. Untuk sekarang pelaku masih dalam pengejaran,” jelasnya.
Relawan Kamtibmas Desa Pasirsari, Winarto mengaku dalam kurun waktu dua bulan ini sudah ada tiga kejadian seperti ini. Kontrakan di sekitar lokasi tersebut, katanya disewakan untuk bercinta para wanita malam.
“Disini kalau malam perempuan itu berjejeran dipinggir jalan sambil duduk dibangku, kontrakan ini disewakan. Kejadian seperti ini sudah yang ketiga kali dalam waktu dua bulan belakangan,” tuturnya.
Dia menduga, pembayaran seakan menjadi modus bagi para wanita malam disini. Pasalnya dua Minggu lalu, ada laporan dari pengunjung tempat itu, bahwa handpone dan dompetnya disita. “Disini juga yang kita pelajari sebagai modus, jadi sudah ada kesepakatan, setelah selesai dia (wanita malam) meminta pembayaran lebih. Kalau misalkan tidak mau ditambahin dia menyita atau memanggil teman-temannya. Kemungkinan jadian sekarang seperti itu,” ungkapnya. (pra)











