Berita Bekasi Nomor Satu

Pengunjung SGC ‘Serbu’ Toko Emas

CEK SUHU TUBUH: Sejumlah warga antre dan dicek suhu tubuh sebelum masuk ke dalam pusat perbelanjaan Sentra Grosir Cikarang (SGC) di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Minggu (14/6). ARIESANT/RADAR BEKASI
CEK SUHU TUBUH: Sejumlah warga antre dan dicek suhu tubuh sebelum masuk ke dalam pusat perbelanjaan Sentra Grosir Cikarang (SGC) di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Minggu (14/6). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Setelah diizinkan beroperasi, ribuan masyarakat di Kabupaten Bekasi mulai berbondong-bondong mendatangi pusat perbelanjaan Sentral Grosir Cikarang (SGC).

Para pengunjung lebih banyak mendatangi toko emas di pusat perbelanjaan tersebut untuk menjual perhiasaan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari disaat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan pandemi Covid-19.

“Dari hasil pengamatan saya,  masyarakat lebih banyak mendatangi toko emas, baik yang hendak membeli maupun menjual, mengingat kondisi keuangan yang terganggu lantaran adanya PSBB,” kata Deputy Bulding Manager SGC, Ridwan Arifin kepada Radar Bekasi, Minggu (14/6).

Dari pantauan Radar Bekasi, sejak pagi, pusat perbelanjaan yang berlokasi di Kecamatan Cikarang Utara itu telah didatangi para pengunjung. Namun, protokol kesehatan yang diterapkan pengelola membuat para pengunjung tidak serta merta langsung memasuki SGC.

Para pengunjung diwajibkan mengantre di pintu masuk mal untuk diperiksa suhu badan-nya, lalu diminta mencuci tangan, baik menggunakan sabun ataupun hand sanitizer sebelum memasuki mal. Dan, hanya pengunjung yang mengenakan masker yang diperbolehkan masuk.

Ridwan menyampaikan, protokol kesehatan diterapkan secara ketat sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Tindakkan tegas itu dilakukan karena sebelumnya para pemilik toko telah berkomitmen menerapkan protokol kesehatan.

“Kami pastikan secara ketat protokol kesehatan ini diterapkan. Bahkan ada salah satu took sepatu kami tutup paksa karena tidak mengenakan masker. Jika protokol kesehatan sudah diterapkan, tokonya boleh buka kembali,” terang Ridwan.

Ia menegaskan, selama masa pandemic Covid-19 ini, SGC hanya membuka 700 toko setiap harinya dari total 1.400 toko. Dimana pada hari pertama dibuka, Sabtu (13/6), jumlah pengunjung mencapai 15.818 orang dari sejak dibuka pukul 10:00 WIB hingga tutup pukul 18:00 WIB.

Untuk hari kedua, Minggu (14/6) jumlah pengunjung mengalami penurunan dibanding hari pertama.

Pada hari pertama dibuka, Sabtu (13/6), jumlah pengunjung mencapai 15.818 orang, sedangkan hari kedua, Minggu 14/6) mengalami peningkatan. Dimana sampai pukul.12.00 WIB jumlah pengunjung sudah mencapai 14.343 orang. Jumlah pengunjung itu, lanjut Ridwan, terbilang tinggi meski pengelola hanya membuka separuh dari total kapasitas mal. Dari belasan ribu pengunjung itu, rata-rata mereka hanya sebatas berjalan-jalan.

“Banyak yang berjalan-jalan. Tapi salah satu yang terbanyak yang ke toko emas. Kalau ke yang lain, misalkan ke counter hp paling sekadar servis, belum sampai ke penjualan seperti biasanya,” ucap Ridwan.

Sementara itu, salah seorang pengunjung, Dita (24) mengaku, dirinya dating ke SGC hanya sekadar berjalan-jalan. “Dari sekian lama berdiam di rumah, bosan juga. Namu saya tidak niat beli apa-apa, hanya jalan-jalan saja,” pungkas Dita. (pra)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin