Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Pabrik Printing Terbakar

KARYAWAN BERHAMBURAN : Sejumlah pekerja keluar dari dalam PT Saranaprima Nusantara Abadi yang terbakar di Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, Senin (15/6). Kebakaran itu disebabkan oleh konsleting arus listrik.ARIESANT/RADAR BEKASI
KARYAWAN BERHAMBURAN : Sejumlah pekerja keluar dari dalam PT Saranaprima Nusantara
Abadi yang terbakar di Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, Senin (15/6). Kebakaran itu disebabkan
oleh konsleting arus listrik.ARIESANT/RADAR BEKASI

PT Saranaprima Nusantara Abadi yang berada di Jalan Raya Cikedokan, Desa Sukadanau, terbakar, Senin (15/6). Akibatnya, perusahaan percetakan tersebut mengalami kerugian ratusan juta rupiah.

Saat terjadi kebakaran, karyawan masih melakukan aktivitas kerja. “Kalau dilihat dari barang-barang yang terbakar kerugian bisa mencapai ratusan juga. Karena ada sepuluh mesin percetakan yang ikut terbakar,” kata Komandan Pleton Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Salimi.

Kebakaran yang dimulai pada pukul 13.30 WIB, membuat warga dan pengendara yang melintas di dekat lokasi panik, karena beberapa kali terdengar ledakan. Salimi menyakini, ledakan yang terjadi dari bahan kimia yang ada dilokasi kebakaran.”Memang tadi sempat ada ledakan dari bahan kimia, karena tadi banyak yang belum terbakar, kemudian saat kena hawa panas, timbul ledakan,” tuturnya.

Dia mengaku mendapatkan laporan adanya kebakaran pada pukul 13.30 WIB dan langsung meluncur ke lokasi dengan menerjunkan sembilan unit mobil kebakaran dengan kapasitas 3000 hingga 8000 ribu m3.

“Kendala saat melakukan pemadaman mengenai sumber air. Dari pukul 14.05 WIB menit kita melakukan pemadaman. Kurang lebih dalam waktu tiga jam api bisa dipadamkan. Kita menggunakan rinso untuk memadamkan api, mengingat yang terbakar itu bahan kimia,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Cikarang Barat, AKP Akta Wijaya menuturkan, percikan api berasal dari rangka produksi yang mengenai salah satu bahan baku. Karena banyak bahan mudah terbakar, sehingga api mudah menyebar.

Namun dirinya menegaskan, akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui dengan pasti api berasal dari mana. “Kita akan melakukan proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab secara pasti. Nanti kita investigasi lebih lanjut, untuk mengetahui ada atau tidaknya unsur pidana di dalamnya,” jelasnya.

Dia memastikan, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. “Sampai saat ini kita sudah melakukan pengecekan dua kali, masih nihil untuk korban jiwa,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Sukadanau, Mulyadi mengaku, tidak mengetahui dengan pasti awal mula kebakaran ini. Pasalnya saat kejadian dirinya tidak ada dilokasi, hanya melihat gumpalan asap hitam di udara, yang membuat dirinya mendatangi lokasi.

“Kalau saat kebakaran saya tidak ada dilokasi, hanya melihat ada gumpalan asap. Makanya saya langsung ke TKP. Perihal dasar Api dari mana saya belum mendalami. Intinya kita belum mengetahui,” ucapnya.

Sementara itu, pihak PT Saranaprima Nusantara Abadi tidak ada yang bisa dimintai keterangan perihal kebakaran ini. (pra)