
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah perusahaan di Kabupaten Bekasi tidak akan membuka lowongan kerja atau menerima karyawan baru hingga 2021 mendatang, meskipun sektor industri sudah diperbolehkan beroperasi kembali di tengah pandemi Covid-19.
“Walaupun pabrik telah kembali beroperasi, tapi mereka (pihak perusahaan) masih dalam tahapan pemulihan. Kemungkinan pembukaan lapangan baru dapat dilakukan tahun depan atau 2021,” ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bekasi Sutomo.
Menurutnya, penyebaran wabah Covid-19 mengakibatkan kondisi keuangan perusahaan menurun. Tentunya, untuk memulihkannya kembali memerlukan waktu. Dirinya membeberkan, beberapa sektor yang paling terdampak diantaranya elektronik dan otomotif. Dimana keduanya belum bisa beroperasi kembali.
Alasannya, karena kedua sektor tersebut memiliki rantai industri dari hulu hingga hilir. Kemudian, apabila hulunya belum normal, maka hilirnya tidak bisa apa-apa. Sehingga untuk sekarang pihak perusahaan terlebih dulu menormalkan kembali rantai industri tersebut.
“Pandemi ini menimbulkan efek berkelanjutan yang signifikan. Jadi memang butuh waktu, untuk elektronik dan otomotif itu perlu dua hingga tiga bulan. Artinya, tidak ada rekrutmen karena produksinya pun belum dimulai,” tuturnya.
Kendati demikian dia menegaskan, masih ada beberapa sektor yang masih bisa bertahan ditengah pandemi Covid-19 ini. “Makanan dan obatan-obatan sampai saat ini masih berjalan,” ucapnya.
Anggota Komisi IV SSPRD Kabupaten Bekasi, Fatmah Hanum menuturkan, sangat wajar jika perusahaan belum menerima karyawan baru hingga tahun depan, ”Namanya juga baru mulai beroperasi kembali. Tentu progresnya tidak cepat. Kita hanya bisa berhitung. Maksudnya begini, perlahan ekonomi akan kembali naik dan muncul kesempatan kerja baru. Kalau semua berjalan, maka lowongan akan terbuka,” jelasnya.
Dia mengaku, komisi IV sudah berkordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Apindo, untuk memberikan pelatihan kepada para pekerja yang baru lulus sekolah tahun ini. Tujuannya, agar setelah perusahaan kembali normal dan membuka lowongan, para pekerja sudah siap.
“Kita akan membuat pelatihan-pelatihan bekerjasama dengan dinas dan Apindo. Saya berharap para pekerja lebih aktif lagi mencari tahu waktu pelatihan tersebut, sehingga setelah perusahaan membuka lowongan baru, dia sudah mempunya keahlian,” ucapnya. (pra)











