RADARBEKASI.ID, BEKASI – Memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal, secara bertahap beberapa tempat wisata di Kabupaten Bekasi sudah melakukan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan membuka kembali sejumlah fasilitas umum. Salah satunya adalah kolam berenang Olympic Sport Club (OSC) yang berada di Lippo Cikarang, Kecamatan Cikarang Selatan.
Pengelola OSC, Dina Runtukahu mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk dimatangkan. Misalnya, pengelola memastikan jarak bagi pengunjung, termasuk membatasi jumlah pengunjung 50 persen dan memastikan kondisi air kolam menggunakan disinfektan dengan klorin 1-10 ppm atau bromin 3-8 ppm, sehingga PH air mencapai 7, 2-8.
Tidak hanya itu, di sekitar kolam dilakukan penjagaan bagi tiap pengunjung dan atlet diperketat. Pengunjung juga diwajibkan menggunakan masker saat masuk, mencuci tangan dengan sabun di wastafel yang sudah disediakan, pengecekan suhu tubuh dan diberikan pemahaman mengenai pentingnya mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
“Kami masih membatasi pengunjung dangan total daya tampung 200 orang, dan dibatasi minimal 50 dan maksimal 100 orang. Kami juga benar-benar mengawasi bagi pengunjung yang tidak memenuhi protokol kesehatan, tidak diperbolehkan masuk ke kolam OSC, dan akan terus memastikan setiap pengunjung aman dari gejala Covid-19,” ujar Dina saat ditemui Radar Bekasi, saat pembukaan kolam OSC, belum lama ini.
Lanjut Dina, kolam yang sudah “melahirkan” perenang untuk mengikuti Pekan Olahraga Daerah (PORDA) maupun Pekan Olahraga Nasional (PON) itu, memiliki formula baru dalam menggalang atlet usia dini potensial menjadi prioritas utama.
“Kolam ini menjadi icon sendiri bagi Kabupaten Bekasi. Kami berharap, ke depannya ini masih menjadi kolam terbaik yang ada, dan satu-satunya kolam yang bisa melahirkan banyak atlet asli daerah. Kolam ini juga diperuntukkan bagi wisata family warga Cikarang,” beber Dini.
Pihaknya jug akan fokus mendukung lahirnya atlet-atlet baru di Kabupaten Bekasi. “Seperti diketahui, atlet dari lingkungan Lippo Cikarang paling banyak, salah satunya Christina, atlet PON itu berada di Lippo Cikarang, berangkat dan berlatih di sini,” terangnya.
Untuk kolam buat atlet dan umum yang dewasa, kata dia, memiliki luas 50×22 meter. Sedangjan untuk area anak, juga ada 25 meter persegi. Dan luas Olympic Sport Club ada empat hektar, area bermain sendiri dan parkiran dua hektar.
“Dari luas lahan yang ada, penerapan protokol kesehatan Covid-19 bisa dijalankan. Salah satunya, dengan pembatasan pengunjung. Kami yakin, kolam ini ini bisa sangat membantu perkembangan atlet dan turut serta dalam membangun olahraga di Kabupaten Bekasi,” tegas Dini.
Sementara Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kabupaten Bekasi, Wanto mengakui, pihaknya sudah melakukan pengecekan air kolam. Dimana, hasil uji air sendiri telah menunjukkan kesiapan untuk bisa kembali beroperasi.
“Air kolamnya sudah standar internasional dan standar kesehatan sudah melalui pengujian kami (PRSI,Red). Jadi air kolam dengan ukuran klorin dan aspek lain, bisa membunuh kuman, bakteri dan virus. Sejauh ini, kami belum mendengar ada yang terinveksi virus setelah berada di kolam berenang standar latihan atlet di Indonesia,” bebernya.
Wanto juga membenarkan bahwa banyak atlet renang Kabupaten Bekasi, mayoritas berlatih dan lahir dari kolam Olympic Sport Club, dan sudah latihan dari tahun 2001.
“Atlet renang yang lahir sebagian besar dari Olympic Sport Club kurang lebih ada 60 orang. Pencapaian total diraih Christina Sugino, peraih medali emas pada PON 2012,” tandas Wanto.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah menyampaikan, bahwa kolam renang di Kabupaten Bekasi sudah diverifikasi, termasuk Olympic Sport Club.
“Untuk kolam Olympic Sport Club sudah diverifikasi protokol kesehatan Covid-19 Gugus Tugas dan Dinas Pariwisata sebelum mereka buka. Sehingga dinyatakan sudah memenuhi dan memiliki rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19,” pungkas Alamsyah. (dan/pms)