Berita Bekasi Nomor Satu

Proses Uji Lab Belum Rampung

TERCEMAR: Warga mencari ikan dialiran Kali Bekasi yang mengeluarkan busa dan aroma tidak sedap di kawasan Bekasi Selatan, Rabu (24/6). Busa tebal dan bau tidak sedap tersebut diduga tercemar limbah yang mengalir dari hulu Kali Bekasi. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.
TERCEMAR: Warga mencari ikan dialiran Kali Bekasi yang mengeluarkan busa dan aroma tidak sedap di kawasan Bekasi Selatan, Rabu (24/6). Busa tebal dan bau tidak sedap tersebut diduga tercemar limbah yang mengalir dari hulu Kali Bekasi. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi masih menunggu proses uji laboratorium dugaan pencemaran Kali Bekasi yang dijadwalkan akan keluar pekan ini.

Menunggu hasil uji lab, pihak DLH menerjunkan tim katak yang mereka miliki untuk menelusuri titik pencemaran.

Dinas LH mengklaim hasil penelusuran yang mereka lakukan, dugaan pencemaran berasal dari perusahaan di wilayah Kabupaten Bogor, berbatasan dengan Kota Bekasi.

Kasi Pencemaran Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Ignasius Tri Irianta mengatakan, air sudah berbuih dan berbau di titik perbatasan tepatnya di Curug Parigi, Bantargebang.

“Sebelum Curug Parigi itu sudah berbuih dan berbau tak sedap. Itu dilaporkan oleh tim katak dari LH Kota Bekasi saat melakukan penelusuran limbah di Kali Bekasi,” kata Iyus sapaan akrabnya, kepada Radar Bekasi, Kamis (9/7).

Lanjut Iyus, upaya penelusuran titik pencemaran Kali Bekasi tidak hanya menurunkan tim katak LH saja. Pihaknya juga menurunkan tim laboratorium untuk mendeteksi limbah apa yang dibuang ke Kali Bekasi, sehingga mengeluarkan buih dan bau tak sedap itu.

tim laboratorium sudah mengambil sampel air kali yang tercemar limbah. Hingga saat ini hasil pengecekan laboratorium belum dipublikasi. “Ya yang jelas limbah itu berasal dari Kabupaten Bogor, bukan dari Kota Bekasi,” ucapnya.

“Hasil Laboratorium akan selesai dalam waktu 15 hari. Terhitung dari waktu sebelumnya bahwa minggu ini hasilnya akan muncul,” tambahnya.

Sejauh ini sebagai upaya menekan pencemaran di Kali Bekasi, pihaknya mengaku tengah berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Bogor yang hingga saat ini belum merespon adanya dugaan pencemaran tersebut. “Sampai saat ini kita masih menunggu respon dari LH Kabupaten Bogor,” terangnya.

Selain itu, untuk mencegah oknum perusahaan atau warga yang membuang limbah di wilayah Kota Bekasi, pihaknya melakukan monitoring langsung oleh tim katak.

Jika kedapatan ada pembuangan limbah di wilayah Kota Bekasi, sanksi tegas akan diberikan.”Jika terindikasi membuang limbah di kali pasti ada sanksinya. Dari pihak kita dan juga dari pusat,” ungkapnya.

Dirinya juga mengingatkan kepada para pengusaha agar mengelola terlebih dahulu air yang akan dibuang ke Kali Bekasi hingga memiliki mutu yang baik, dan tidak mencemari air maupun lingkungan.

“Pokonya kita minta kepada pengusaha untuk mengelola air dan lainnya yang di keluarkan memiliki mutu yang baik. Sesuai dengan baku mutu biar tidak mencemari air, udara dan lingkungan sekitar. Saya juga ingin masyarakat ikut berperan aktif, apabila menemukan atau melihat yang membuang limbah melaporkan ke kami agar kami bisa langsung menindaklanjuti aduan tersebut,” tukasnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin