
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penampakan antrean calon penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) commuter line di Stasiun Bekasi kembali terjadi. Kondisi ini seolah menjadi rutinitas setiap awal pekan.
Senin (20/7) kemarin, antrean panjang calon penumpang terlihat hingga memenuhi area parkir stasiun.
Salah satu penumpang Sonia (34) mengaku, mereka harus menunggu giliran untuk memasuki area peron. Pasalnya ada pembatasan jumlah orang di area peron serta garbong KRL, yang mulai diberlakukan saat pandemi Covid-19 .
“Sering saya menggunakan KRL ini, cuma setiap (Senin) pagi saja padat kaya gini, kalau hari biasa tidak pernah,” ungkap Sonia, Senin (20/7).
Warga Kota Bekasi itu mengaku harus menghabiskan waktu tiga puluh menit untuk masuk ke area peron stasiun. Ia meminta PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menambah jumlah gerbong dari stasiun Bekasi guna meminimalisir penumpukan penumpang.
Dikonfirmasi terpisah, Vice President Corporate Communications PT KCI, Anne Purba mengatakan bahwa antrean penumpang merupakan kebiasaan baru yang harus dilakukan menyusul adanya pembatasan jumlah penumpang yang akan naik KRL saat pandemi Covid-19.
“Sehingga kita batasin masuk peron dan KRL. Semakin tinggi volume maka antrean juga pasti terjadi,” ungkapnya.
Saat ini perjalanan kereta menurutnya sudah ditambah di dua titik di wilayah Cikarang, untuk membantu perjalanan dari wilayah Bekasi.
Saat ini total perjalanan tercatat 962 perjalanan, lebih banyak dari perjalanan pada saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang hanya 776 perjalanan. (sur)