Berita Bekasi Nomor Satu

IDI Ingatkan Masyarakat Tak Lengah

Illustrasi : Sejumlah penumpang KRL menggunakan masker memenuhi area parkir Stasiun Bekasi, belum lama ini. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.
ILUSTRASI: : Sejumlah penumpang KRL menggunakan masker memenuhi area parkir Stasiun Bekasi, belum lama ini. Adaptasi Tatanan Hidup Baru (ATHB) di Kota Bekasi diperpanjang hingga satu bulan kedepan. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bekasi mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah dan abai menerapkan ptokol kesehatan guna mengantisipasi penularan Covid-19.

Sosialisasi itu juga dilakukan IDI pada acara Car Free Day (CFD) di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Bekasi Selatan Kota Bekasi, Minggu (9/8).

Dengan membentangkan spanduk besar IDI mendukung Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dengan protokol kesehatan menuju Indonesia sehat dan bebas Covid-19.

Ketua IDI Kota Bekasi, Kamarudin Askar mengatakan, tujuan kegiatan dilakukan untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan, menyusul ancaman Covid-19 masih terjadi.

“Intinya, kita ingin ingatkan kembali masyarakat jangan lengah protokol kesehatan dalam beraktivitas, sebab ancaman virus Covid-19 kini belum berakhir di negeri kita. Sehingga hal itu penting dicegah supaya kita tak menjadi korban virus tersebut,” kata Kamarudin ketika dikonfirmasi Radar Bekasi, Minggu (9/8).

Kamarudin menyatakan, salah satu protokol yang paling penting untuk mencegah penyebaran virus Corona, yakni menggunakan masker, jaga jarak, dan hindari berkerumun. Dan ketika ini tidak bisa dilakukan semua, diakuinya, minimal menggunakan masker.

“Dalam kegiatan tadi pun kita sudah sampaikan ke masyarakat, minimal untuk pencegahan penularan virus ini selalu pakai masker. Karena kita tahu kerawanan virus berasal dari keluarnya cairan atau partikel kecil dari orang yang terinfeksi, terutama mereka yang tak menyadari dirinya terinfeksi Covid-19 atau OTG,” jelasnya.

Sementara itu, saat ditanya apakah kegiatan tersebut berkaitan dengan peningkatan kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi, Ia menegaskan, tidak ada kaitan sama sekali. Sebab kata dia, sejauh ini angka kasus di Kota Bekasi masih terkendali. Hal ini, bahkan bisa dilihat dari pasien di sejumlah rumah sakit rujukan yang terpantau masih minim.

“Tapi yang jelas, untuk jumlah kasus itu bukan menjadi wewenang kami menyampaikan. Silakan ditanyakan langsung ke Dinas Kesehatan Kota Bekasi, karena mereka yang berhak soal itu. Tapi, kalau dari pantauan kami sendiri untuk kasus positif sih masih terkendali, karena sejumlah rumah sakit rujukan yang ada disini itu terlihat minim pasien,” tegasnya.

Ia menambahkan, masyarakat sangat perlu untuk ikut menjaga dan mencegah peningkatan penularan Covid-19, dengan cara tetap menjalankan protokol kesehatan demi Indonesia sehat dan bebas Covid-19.

“Jangan lengah di masa adaptasi kebiasaan baru ini, jangan berpikir sekarang ini kita sudah bebas dan lupa untuk selalu menjalankan protokol kesehatan. Karena sampai kini Pandemi Covid masih terjadi di tanah air kita. Jadi, kami mengajak masyarakat ayo sama-sama lawan Covid-19 dan jangan lengah untuk menjalankan protokol kesehatan,” tutupnya. (mhf)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin