
Radarbekasi.id – Pembelajaran praktik SMK kembali diizinnkan digelar secara tatap muka di sekolah yang berada di semua zona penyebaran Covid-19. Namun, SMK di Kota Bekasi masih menunggu instruksi pelaksanaannya dari pengawas.
Sejumlah SMK di Kota Bekasi siap kembali melaksanakan praktikum tatap muka bagi siswanya setelah sempat terkendala dengan pembelajaran jarak jauh secara daring karena pandemi. Berbagai persiapan sudah dilakukan oleh sekolah.
Wakil Kepala SMK Mitra Bhakti Husada Kota Bekasi Bidang Kesiswaan Def Melisa Fauzi mengatakan, pembelajaran praktik akan kembali dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai anjuran pemerintah.
“Kita akan melaksanakannya karena terkait kompetensi keahlian sebagai capaian target untuk peserta didik sebagai life skill mereka,” ungkapnya kepada Radar Bekasi, Minggu (9/8).
Siswa sebelum mengikuti pembelajaran praktik wajib mencuci tangan dengan sabun di tempat yang disediakan, cek suhu tubuh, menggunakan masker, serta jaga jarak.
Selain itu, sekolah akan berkoordinasi dengan orangtua murid. Apabila dalam anggota keluarga mereka ada yang mengalami gejala demam, flu, atau batuk, maka peserta didik tak diperkenankan datang ke sekolah.
“Kita akan sangat berhati-hati dalam pelaksanaannya,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, pembelajaran praktik pada setiap kelas akan dibagi menjadi dua sif yakni pagi dan siang. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kerumunan siswa selama kegiatan.
Sementara, Wakil Kepala SMK Bistek Kota Bekasi Bidang Kesiswaan Riono mengatakan, pembelajaran praktik penting bagi siswa. Menurutnya, protokol kesehatan menjadi hal yang diprioritaskan sekolah.
“Tentu kita juga akan sangat berhati-hati dan memprioritaskan protokol kesehatan,” ujarnya.
Ia memastikan, pihak sekolah sudah melakukan persiapan. Kini, pihaknya hanya tinggal menunggu izin pelaksanaan pembelajaran praktik dari pengawas SMK.
“Kita hanya tinggal menunggu instruksi saja, tapi untuk keseluruhan kita sudah siap sekali. Ini merupakan keputusan yang cukup membuat bahagia dunia pendidikan,” pungkasnya. (dew)











