RADARBEKASI.ID, BEKASI – PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III meluncurkan 1 unit Pertashop di Desa Sukawangi, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi. Pemerintah Desa mengapresiasi kehadiran Pertashop sebagai upaya untuk mendekatkan akses energi ke masyarakat.
Peresmian Pertashop dilakukan oleh Sales Area Manager Karawang Teuku Desky, Kepala Desa Sukawangi Sekam Asmawijaya, serta turut didampingi oleh Kepala Kepolisian Sektor Tambelang AKP Shodirin, Komandan Rayon Militer 10 Sukatani Mayor Infanteri Sugiyono dan jajaran Pemerintahan Kecamatan dan Desa Sukawangi, Kabupaten Bekasi.
“Semoga dengan adanya Pertashop pertama di desa Sukawangi ini dapat membantu memudahkan masyarakat desa Sukawangi untuk mendapatkan BBM dan produk Pertamina lainnya,” ujar Sekam Asmawijaya, di sela peresmian Pertashop, Senin (10/8).
Sebelum ada Pertashop, dia menuturkan, warga harus ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Sukakarya yang berjarak sekitar 6 kilometer dari wilayahnya, untuk memperoleh BBM. Yang menggembirakan bagi warga, layanan Pertashop hadir tidak hanya menyediakan BBM jenis Pertamax, tetapi juga LPG Bright Gas dan Pelumas Pertamina.
Pertashop Desa Sukawangi ini menjadi Pertashop ke-31 di wilayah Jawa bagian Barat, meliputi Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Sementara untuk wilayah Kabupaten Bekasi, Pertashop Desa Sukawangi merupakan outlet pertama.
Senada dengan hal itu, Eko Kristiawan mengatakan, kehadiran Pertashop ini merupakan komitmen Pertamina untuk melayani kebutuhan energi masyarakat hingga ke pelosok desa sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap program Pertamina One Village One Outlet (OVOO).
“Pertashop merupakan upaya untuk mendekatkan akses energi ke masyarakat pedesaaan dengan harga sama seperti di SPBU,” jelasnya.
Pertashop menyediakan produk BBM jenis Pertamax, dengan kapasitas 3 KL, yang disalurkan menggunakan mobil tangki Pertamina. “Kami berharap sinergi Pertamina dengan Pemerintah Desa dapat semakin meningkatkan geliat ekonomi di wilayah ini dan menjadi salah satu upaya pemerataan ekonomi desa,” pungkas Eko. (Tim)