Berita Bekasi Nomor Satu

Warga Isolasi Mandiri Terus Awasi

DALAM PENGAWASAN : Pasien positif Covid-19 menjalani isolasi di Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Cikarang Kabupaten Bekasi, Rabu (27/8). Pengawasan pasien terkonfirmasi Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri terus dilakukan. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pihak Puskesmas Tambun Selatan memastikan terus mengawasi warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Sebelum pasien dinyatakan sebagai pasien Covid -19 rawat mandiri, kita pastikan terlebih dahulu sarana dan prasarananya. Dari mulai tempat mandi cuci kakus (MCK) yang mandiri, juga dipastikan untuk tidak melakukan kontak dengan keluarga, juga unsur lainnya termasuk pada peralatan makan,” ujar Kepala Puskesmas Tambun Selatan, Novrizal pada Radar Bekasi, Kamis (27/8).

D irinya menyatakan, dari sejak Maret hingga Agustus 2020 sebanyak 50 pasien di Tambun Selatan menjalani isolasi mandiri. Sebagian besar warga yang melakukan isolasi mandiri merupakan kasus suspek yang terdiri dari Orang Dalam Pantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Sisa sekarang tinggal dua yang isolasi mandiri, keduanya di wilayah Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan. Dalam waktu dekat akan jalani tes- Swab kalau hasilnya sudah negatif berarti sudah sembuh,” ujarnya.

Selama masa isolasi mandiri, pasien tidak lepas dari pengawasan pihak puskesmas dan gugus tugas Covid-19 di kecamatan. Bahkan, dalam pelaksanaannya melibatkan masyarakat secara langsung.

Adapun yang tidak sanggup, atau tidak memenuhi persyaratan dalam melaksanakan isolasi mandiri, maka pihak puskesmas menyarankan untuk isolasi di tempat yang sudah disiapkan Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Dia menyatakan, jika ada kasus terkonfirmasi maka pasien akan langsung diantar ke rumah sakit yang disediakan Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk menjalani perawatan intensif.

Di tempat berbeda, Camat Tambun Selatan, Junaefi menyatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Puskesmas terkait dengan perkembangan kasus Covid-19.

“Kalau ada yang positif tergantung di lapangan. Nanti tim puskesmas akan turun. Lalu dilihat dari kesiapan pasien. Antara diisolasi mandiri atau dibawa ke rs. Atau dibawa ke bapelkes untuk isolasi mandiri bila kriteria untuk isolasi mandiri tidak mumpuni,” singkatnya.(dan)