RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kekeringan yang masih terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Bekasi, kian mengkhawatirkan. Hal itu diketahui adanya petani yang kesulitan melakukan menanam padi (tandur) di beberapa wilayah.
Informasi yang berhasil dihimpun, ada tujuh desa yang memiliki persawahan di Kecamatan Cibarusah. Di wilayah ini para petani mengalami kesulitan mendapatkan air untuk mengairi persawahan.
“Kami akan mulai menanam padi, tapi masih nyari air. Ada tujuh hektar lahan persawahan yang akan mulai ditanam padi. Tapi masih belum ada air,” tutur salah seorang petani di Desa Ridogalih, Kecamatan CIbarusah, Harman Tarsim (56) kepada Radar Bekasi, Kamis (3/9).
Menanggapi hal itu, Camat Cibarusah, Kunaefi menyampaikan, kondisi kekeringan sudah berlangsung cukup lama. Terkait kekeringan sendiri, kata dia, sebagian petani memang mengalami kesulitan air untuk mengairi sawah. Namun beberapa diantaranya sudah panen.
“Ini sudah memasuki masa tanam, karena dalam waktu dekat sudah akan masuk musim penghujan. Dan ada sekitar 76 hektar sudah ada yang panen. Jadi, untuk lahan pertanian yang dipanen, tidak membutuhkan air,” terangnya.
Adapun tujuh desa yang saat ini akan mulai menanam padi, yakni Desa Cibarusah Jaya, Cibarusah Kota, Sindang Mulya, Wibawa Mulya, Sirna Jati, Rido Galih dan Desa Rido Manah.
Sementara itu, Ketua Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) Kabupaten Bekasi, Ujang Hatamsyah mengaku, pendataan sawah yang mengalami kekeringan sampai saat ini masih dilakukan. Terlebih pada petani yang akan memasuki masa tandur. Kabar terakhir, kekeringan di lahan persawahan dialami para petani di Desa Ridogalih, Kecamatan Cibarusah,
“Saya masih mencoba menanyakan pada rekan- rekan di lapangan,” ucapnya.
Meski begitu, dirinya tidak menampikkan adanya sejumlah petani di Kabupaten Bekasi yang saat ini akan menanam padi, khususnya di wilayah Utara Kabupaten Bekasi.
“Informasi yang saat ini saya terima, yang mengalami kekeringan itu wilayah Utara. Sementara kalau wilayah Selatan, sejauh ini belum ada informasinya, selain wilayah CIbarusah,” bebe Ujang. (dan)